NewsRoom.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir dinilai bertanggung jawab atas anjloknya tabungan sejumlah perusahaan pelat merah, termasuk PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda mengatakan, jika melihat kewajaran dividen BUMN yang disetorkan ke kas negara, kinerja BUMN saat ini cukup baik karena dividen BUMN mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, dividen BUMN tidak dibagikan secara merata karena andalan pemerintah lagi-lagi bank BUMN.
“Persoalannya, banyak BUMN penerima penyertaan modal negara (PMN) yang kinerjanya tidak menunjukkan perbaikan,” kata Nailul Huda kepada RMOL, Minggu (7/7).
Perusahaan penerbitan baja Krakatau Steel merupakan salah satu perusahaan milik negara yang belum membuat kas negara tersenyum karena terus mengalami kerugian dalam beberapa tahun terakhir.
“Krakatau Steel atau KRAS yang bisa dikatakan tidak layak bertahan, tidak mau mati, padahal PMN terus diberikan kepada KRAS agar tidak kolaps,” tuturnya.
Ia meminta Erick Thohir bertanggung jawab terhadap BUMN yang tidak berjalan efektif.
“Oleh karena itu, kami harus meminta pertanggungjawaban pemerintah, termasuk ET, untuk menjawab bagaimana penggunaan PMN itu bisa dipertanggungjawabkan. Seberapa efektif dan bagaimana kinerjanya,” pungkasnya.
NewsRoom.id









