Mereka Bilang Aku Pembunuh, Tak Punya Hati Nurani

- Redaksi

Selasa, 9 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Pegi Setiawan mengaku sempat mengalami kekerasan dari pihak kepolisian saat pertama kali ditangkap pada 21 Mei 2024. Kekerasan itu terjadi saat dirinya mendatangi ruang pemeriksaan di Polda Jawa Barat.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Ya, banyak kata-kata kasar seperti ancaman. Saya pernah dipukul di mata sini (sambil menunjuk pelipis kanan), nanti saya tunjukkan,” kata Pegi di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/7) malam.

Pegi membenarkan bahwa pelaku pemukulan tersebut adalah seorang polisi. Ia pun mengaku tidak mengerti alasan pemukulan tersebut.

“Mereka bilang saya pembunuh, saya tidak punya hati nurani. Saya tidak menjawab karena saya merasa tidak bersalah,” jelas Pegi.

“Saya dipanggil Perong, kalau tidak lihat saya dimaki-maki, kalau lihat saya dikira Perong. Saya hanya bisa pasrah, hampir dua malam tidak bisa tidur,” ungkapnya.

Sebelumnya, Pengadilan Negeri Bandung memutuskan mengabulkan gugatan praperadilan yang diajukan Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan. Hakim Tunggal Eman Sulaiman menilai penetapan Pegi sebagai tersangka tidak sah menurut hukum.

“Pengadilan mengabulkan permohonan praperadilan pemohon untuk seluruhnya,” kata Eman dalam persidangan di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Senin (8/7).

“Kedua, menyatakan bahwa proses penetapan pemohon sebagai tersangka berdasarkan surat keputusan nomor SK/90/V/RES124/2024/DITRESKRIMUM tanggal 21 Mei 2024 atas nama Pegi Setiawan beserta surat terkait lainnya dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum,” lanjutnya.

Atas dasar itu, Hakim memerintahkan Kepolisian Daerah Jawa Barat untuk menghentikan penyidikan terhadap Pegi. Sebab, proses penyidikan dinilai tidak sah.

“Memerintahkan kepada termohon untuk menghentikan penyidikan atas berita acara penyidikan terhadap pemohon,” terang Eman.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Zodiak Hari Ini: Cinta, Karir, Keuangan
Mitos & Legenda Gunung Bromo
Cinta Terlarang Polwan dengan Anggota Dewan Terungkap, Celana Dalam Disita
Orang Berambut Abu-abu, Bergembiralah! Warna Abu-abu Mungkin Berhubungan dengan Pertahanan Kanker Alami
“Konsekuensi Bencana”: Para Ilmuwan Memperingatkan akan Keruntuhan Antartika yang Tiba-tiba dan Tidak Dapat Dipulihkan
Glowing Sugar Bisa Menjelaskan Misteri Karbon Laut
Resep Kuliner Indonesia Terpopuler – RisalePos Network
Modifikasi Mobil di Jakarta: Tren dan Inspirasi Terkini

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:06 WIB

Zodiak Hari Ini: Cinta, Karir, Keuangan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:35 WIB

Mitos & Legenda Gunung Bromo

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Cinta Terlarang Polwan dengan Anggota Dewan Terungkap, Celana Dalam Disita

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:00 WIB

Orang Berambut Abu-abu, Bergembiralah! Warna Abu-abu Mungkin Berhubungan dengan Pertahanan Kanker Alami

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:59 WIB

“Konsekuensi Bencana”: Para Ilmuwan Memperingatkan akan Keruntuhan Antartika yang Tiba-tiba dan Tidak Dapat Dipulihkan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:57 WIB

Resep Kuliner Indonesia Terpopuler – RisalePos Network

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:26 WIB

Modifikasi Mobil di Jakarta: Tren dan Inspirasi Terkini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:55 WIB

Ada Suap Audit BPK, Jual Beli Jabatan, dan Proyek BUMD Fiktif!

Berita Terbaru

Headline

Zodiak Hari Ini: Cinta, Karir, Keuangan

Rabu, 22 Okt 2025 - 20:06 WIB

Headline

Mitos & Legenda Gunung Bromo

Rabu, 22 Okt 2025 - 19:35 WIB