Total Korban Pembantaian Israel di Kamp Mawasi Capai 90

- Redaksi

Minggu, 14 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Laporan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan pada Ahad (14/7) menyebutkan, jumlah korban tewas akibat pembantaian Israel di kamp pengungsi Mawasi, Khan Younis, Gaza terus bertambah hingga mencapai 90 orang.

Dikatakan bahwa separuh dari korban tewas adalah wanita dan anak-anak. Sementara itu, 300 orang terluka dan banyak dari mereka dalam kondisi kritis.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Militer Israel mengatakan serangan di daerah itu menargetkan kepala militer Hamas Mohammed Deif. Belum jelas apakah ia tewas.

Di sisi lain, Pemimpin Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan bahwa Deif baik-baik saja dan klaim Israel menyerang petinggi mereka hanyalah alasan untuk membenarkan tindakan kriminal mereka di Jalur Gaza.

“Semua korban adalah warga sipil. Apa yang terjadi adalah eskalasi genosida yang berbahaya di tengah dukungan Amerika dan kebungkaman global,” katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Mayadeen.

Pembantaian di kamp Mawasi memicu gelombang kemarahan internasional, dengan beberapa pemimpin dunia menyatakan kecaman atas tindakan Israel.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menekankan bahwa apa yang terjadi di Gaza bukanlah perang atau pembelaan diri, tetapi genosida.

“Tidak ada negara, termasuk Turki, yang dapat merasa aman selama Israel mencari keamanannya melalui pendudukan,” tegasnya.

Kementerian Luar Negeri Turki juga menekankan bahwa pembantaian puluhan warga sipil oleh Israel di kamp Mawasi merupakan upaya untuk memusnahkan rakyat Palestina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani mengatakan bahwa serangan Israel terhadap kamp-kamp pengungsi, yang dikategorikan sebagai zona aman, adalah kejahatan yang terus dilakukan Israel di bawah perlindungan Amerika.

“Kejahatan baru dalam catatan kejahatan Zionis yang berkelanjutan mengingat diamnya komunitas internasional dan dukungan komprehensif AS terhadap entitas ini,” katanya.

Kemudian, Biro Politik gerakan Houthi di Yaman mengutuk keras pembantaian genosida brutal yang dilakukan oleh pendudukan di kamp Mawasi, di Khan Younis dan di area sholat di kamp pengungsi al-Shati di Gaza barat.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Aquariids mungkin lebih ditaburkan daripada kilau di atas 30 Juli
Arktik menjadi sangat hangat di bulan Februari, tanah Svalbard 'seperti es krim lembut'
Perjanjian F1 dengan Moët & Chandon; Strategi, statistik dan cerita bercerita
Obat eksperimental membalikkan gejala PTSD pada tikus – sudah dalam uji coba manusia
Gadis muda Palestina kelaparan sampai mati di Gaza
Ilmuwan Cina mengembangkan katalis terobosan untuk konversi propana bersih
Suhu 'basah' yang mematikan menutupi gandar timur
Donna Karan New York meluncurkan kampanye media sosial musim panas 2025

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 22:27 WIB

Aquariids mungkin lebih ditaburkan daripada kilau di atas 30 Juli

Rabu, 30 Juli 2025 - 20:22 WIB

Arktik menjadi sangat hangat di bulan Februari, tanah Svalbard 'seperti es krim lembut'

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:17 WIB

Perjanjian F1 dengan Moët & Chandon; Strategi, statistik dan cerita bercerita

Rabu, 30 Juli 2025 - 17:45 WIB

Obat eksperimental membalikkan gejala PTSD pada tikus – sudah dalam uji coba manusia

Rabu, 30 Juli 2025 - 16:43 WIB

Gadis muda Palestina kelaparan sampai mati di Gaza

Rabu, 30 Juli 2025 - 13:37 WIB

Suhu 'basah' yang mematikan menutupi gandar timur

Rabu, 30 Juli 2025 - 11:33 WIB

Donna Karan New York meluncurkan kampanye media sosial musim panas 2025

Rabu, 30 Juli 2025 - 10:31 WIB

Para ilmuwan mungkin telah memecahkan misteri ruang yang membingungkan yang dapat mengubah pemahaman kita tentang bagaimana kehidupan dimulai

Berita Terbaru

Headline

Gadis muda Palestina kelaparan sampai mati di Gaza

Rabu, 30 Jul 2025 - 16:43 WIB