Muhammadiyah Sebut 5 Orang Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel Tak Punya Hati Nurani dan Kemanusiaan

- Redaksi

Selasa, 16 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, menilai lima orang Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog tidak punya hati nurani terhadap Palestina. Kelima orang itu juga tidak punya rasa kemanusiaan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Mereka sudah tidak punya hati nurani, tidak punya rasa keadilan, dan tidak punya rasa kemanusiaan lagi,” kata Anwar dalam keterangannya, Senin (15/7/2024).

Ia mengatakan, meski kelima Nahdliyin itu punya alasan untuk melakukan itu, namun hal itu tidak dibenarkan. Sebab, hingga saat ini Israel tidak mau mengakui kemerdekaan Palestina.

“Ini pertanda Israel memang punya niat jahat untuk terus menduduki dan menjajah Palestina. Kalau bisa, mereka malah akan mendirikan negara baru bernama Israel Raya yang meliputi beberapa negara tetangga,” katanya.

Atas hal itu, ia menyayangkan pertemuan lima Nahdliyin yang dilakukan oleh Isaac Herzog. Hal itu juga bertentangan dan menghina UUD 1945.

“Kami berharap semua pihak menghormati dan menjunjung tinggi konstitusi agar kita sebagai bangsa tetap bersatu dan negara yang kita cintai ini bisa maju,” ujarnya.

Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memeriksa lima orang Nahdliyin yang berkunjung ke Israel dan bertemu Presiden Isaac Herzog. Kelima orang tersebut langsung dipanggil untuk dimintai klarifikasi.

“Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan memberikan penjelasan lebih dalam terkait tujuan, latar belakang, siapa yang mengutus dan hal-hal pokok lainnya,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/7).

NewsRoom.id

Berita Terkait

EPA Trump ingin berpura -pura bahwa gas rumah kaca bukanlah ancaman bagi kesehatan manusia
Apakah industri mewah menghadapi krisis identitas?
Astronom akhirnya memecahkan misteri ledakan rontgen kosmik
Penyelesaian Buldoze Perjanjian Lahan Palestina di Jericho
Aquariids mungkin lebih ditaburkan daripada kilau di atas 30 Juli
Arktik menjadi sangat hangat di bulan Februari, tanah Svalbard 'seperti es krim lembut'
Perjanjian F1 dengan Moët & Chandon; Strategi, statistik dan cerita bercerita
Obat eksperimental membalikkan gejala PTSD pada tikus – sudah dalam uji coba manusia

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 03:39 WIB

EPA Trump ingin berpura -pura bahwa gas rumah kaca bukanlah ancaman bagi kesehatan manusia

Kamis, 31 Juli 2025 - 01:34 WIB

Apakah industri mewah menghadapi krisis identitas?

Kamis, 31 Juli 2025 - 00:32 WIB

Astronom akhirnya memecahkan misteri ledakan rontgen kosmik

Rabu, 30 Juli 2025 - 23:30 WIB

Penyelesaian Buldoze Perjanjian Lahan Palestina di Jericho

Rabu, 30 Juli 2025 - 22:27 WIB

Aquariids mungkin lebih ditaburkan daripada kilau di atas 30 Juli

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:17 WIB

Perjanjian F1 dengan Moët & Chandon; Strategi, statistik dan cerita bercerita

Rabu, 30 Juli 2025 - 17:45 WIB

Obat eksperimental membalikkan gejala PTSD pada tikus – sudah dalam uji coba manusia

Rabu, 30 Juli 2025 - 16:43 WIB

Gadis muda Palestina kelaparan sampai mati di Gaza

Berita Terbaru

Headline

Apakah industri mewah menghadapi krisis identitas?

Kamis, 31 Jul 2025 - 01:34 WIB

Headline

Astronom akhirnya memecahkan misteri ledakan rontgen kosmik

Kamis, 31 Jul 2025 - 00:32 WIB

Headline

Penyelesaian Buldoze Perjanjian Lahan Palestina di Jericho

Rabu, 30 Jul 2025 - 23:30 WIB