Ketua PBNU Sebut 5 Kader yang Bertemu Presiden Israel Masih di Bawah Umur, Minta Masyarakat Memaafkan

- Redaksi

Rabu, 17 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Menyusul tindakan 5 kader Nahdlatul Ulama (NU) yang menemui Presiden Israel Isaac Herzog di tengah tindakan kejam Israel yang menginjak-injak kemanusiaan terhadap warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi meminta maaf.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ketua Umum PBNU Yahya Chalil Staquf menyatakan, aksi yang mereka lakukan murni atas inisiatif pribadi dan bukan atas perintah PBNU.

“Selaku Ketua Umum PBNU, saya mohon maaf atas kesalahan yang diperbuat oleh sahabat-sahabat NU ini dan saya juga mohon maaf kepada masyarakat luas, mudah-mudahan mereka memaafkan dan mudah-mudahan tidak terulang lagi,” tutur Gus Yahya.

Saudara Menag mengatakan, pertemuan lima kader NU dengan Presiden Israel merupakan kejadian yang tidak disengaja.

“Mereka ada di sana melakukan (semacam) dialog antar agama dengan berbagai pihak, katanya, tanpa ada agenda pertemuan terlebih dahulu dengan Presiden Israel, dan tiba-tiba diadakan di sana,” pungkasnya.

Gus Yahya menilai kelima kader tersebut tidak peka terhadap situasi politik di Israel-Palestina. Ia mengatakan mereka belum cukup umur sehingga kehadiran mereka di sana tidak akan menghasilkan apa-apa.

“Karena ketidakpekaan pihak-pihak yang mencoba mendekati, dan ini akan menjadi banyak upaya untuk menyeret NU ke dalam berbagai agenda politik internasional. Dan ini sudah kami pertimbangkan sejak awal, kami sudah menyiapkan seperangkat aturan untuk mencegah hal itu,” pungkasnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Ilmuwan Menemukan Titik Lemah Baru pada Sel Kanker Prostat, Pengubah Permainan dalam Pengobatan
Ilmuwan Menemukan Perbedaan Biologis Utama Antara Psikopat dan Orang Normal
100 Calon Nazir Ikuti Uji Kompetensi Skema 2 di Jakarta
Menkominfo Meutya Hafid Sebut 90 Juta Lapangan Kerja Baru Akan Diciptakan AI
Mengapa “Meredupkan Matahari” Mungkin Menjadi Solusi Perubahan Iklim yang Paling Berbahaya
Kisah Andrinof Chaniago dipecat Jokowi karena mempertanyakan proyek Whoosh
Pengantin David Bersandar Pada Desain Kelas Atas Dengan Konsep Ritel Baru
Gunung Berapi Meletus 6.000 Mil Jauhnya. Mengapa Hal Ini Mengguncang Tanah Sedalam 16.000 Kaki di Alaska?

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 07:54 WIB

Ilmuwan Menemukan Titik Lemah Baru pada Sel Kanker Prostat, Pengubah Permainan dalam Pengobatan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 07:23 WIB

Ilmuwan Menemukan Perbedaan Biologis Utama Antara Psikopat dan Orang Normal

Selasa, 28 Oktober 2025 - 06:52 WIB

100 Calon Nazir Ikuti Uji Kompetensi Skema 2 di Jakarta

Selasa, 28 Oktober 2025 - 06:20 WIB

Menkominfo Meutya Hafid Sebut 90 Juta Lapangan Kerja Baru Akan Diciptakan AI

Selasa, 28 Oktober 2025 - 04:15 WIB

Mengapa “Meredupkan Matahari” Mungkin Menjadi Solusi Perubahan Iklim yang Paling Berbahaya

Selasa, 28 Oktober 2025 - 01:09 WIB

Pengantin David Bersandar Pada Desain Kelas Atas Dengan Konsep Ritel Baru

Selasa, 28 Oktober 2025 - 00:37 WIB

Gunung Berapi Meletus 6.000 Mil Jauhnya. Mengapa Hal Ini Mengguncang Tanah Sedalam 16.000 Kaki di Alaska?

Selasa, 28 Oktober 2025 - 00:06 WIB

Miliaran Tahun Lalu, Api Membentuk Benua yang Memungkinkan Kehidupan

Berita Terbaru

Headline

100 Calon Nazir Ikuti Uji Kompetensi Skema 2 di Jakarta

Selasa, 28 Okt 2025 - 06:52 WIB