Matthew Muise/Atas izin Perayaan Titik Balik Matahari Musim Dingin Paul Winter
Pada tahun 1980, saksofon Paul Winter pertama kali dikumandangkan di Katedral St. John the Divine di New York untuk menandai Titik Balik Matahari Musim Dingin. Itu adalah awal dari tradisi tahunan, menampilkan tamu musik dari seluruh dunia, dan siaran konser NPR juga menjadi tradisi musiman. Tahun ini, Paul Winter menyisir arsip dan memilih momen favoritnya dari empat puluh tahun perayaan Titik Balik Matahari Musim Dingin.
Matthew Muise/Atas izin Perayaan Titik Balik Matahari Musim Dingin Paul Winter
DAFTAR PESANAN
- “Penyanyi Matahari” (Paul Winter, Paul Halley)
- “Besok Adalah Hari Menggambarku” (tradisional)
- “Luiza” (Antonio Carlos Jobim)
- “Bulan Berdaulat” (Sergio Mendes)
- “Hey Mara” (Lagu Rakyat Bulgaria)
- “Harvest Faire” (Paul Musim Dingin)
- “Fantasia dalam G” (Johann Sebastian Bach)
- “Penyanyi Matahari” (Paul Winter, Paul Halley)
- “Icarus” (Ralph Towner)
- “Cinta Tidak Ada Dalam Pikiranmu” (Arto Tunçboyacıyan)
- “Jingle Bells” (James Lord Pierpont)
- “Hari Natal Telah Tiba” (tradisional)
- “Malam Hening” (tradisional)
- Medley: “Minuit” (Keita Fodeba, dengan kata-kata bahasa Inggris oleh Susan Osborn dan John Guth) / “Auld Lang Syne” (tradisional)
Jaringan NewsRoom.id
NewsRoom.id