Dede Sebut Aep dan Irjen Rudiana Pembuat Skenario yang Disuruh Akui Lihat Rombongan Motor Kejar Vina dan Eky

- Redaksi

Senin, 22 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Salah satu saksi kunci, Dede, mengungkap peran Aep dan Iptu Rudiana sejak awal kasus Eky dan Vina.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dede menceritakannya kepada Dedi Mulyadi di akun YouTube Channel Kang Dedi Mulyadi.

Menurut Dede, cerita skenario itu bermula dari Aep dan Iptu Rudiana.

“Awalnya Aep ditanya sama polisi, apa dia curiga ada orang yang sering nongkrong di situ? Aep bilang, ada. Katanya jam 4, ya sudah, nanti saya telepon lagi,” kata Dede.

Peristiwa itu terjadi setelah Eky meninggal.

Dan Dede mengakui bahwa skenario itu sudah disampaikan kepadanya di kantor polisi.

“Cari informasi, kecurigaan anak-anak yang suka nongkrong. Saya tahu skenarionya hanya di Polsek,” kata Dede.

Dede diminta mengakui menyaksikan pelemparan batu dan pengejaran itu.

“Saya disuruh mengaku melihat langsung aksi pelemparan dan kejar-kejaran itu. Skenarionya begitu, saya disuruh lihat siapa yang kejar-kejaran, siapa yang lempar batu, berapa orang yang naik motor. Saya bilang mereka waktu itu bergerombol,” kata Dede.

Dede juga diberikan naskah untuk menyebutkan merek motornya secara rinci.

“Motor ini mereknya, padahal saya sama sekali tidak tahu motornya. Yang ngasih tahu saya itu Aep dan Pak Rudiana. Sebutkan motor Vixion Satria ini. Harus disebutkan,” kata Dede.

Jadi apa yang dikatakan Dede saat BAP waktu itu?

“Dalam BAP saya sampaikan ada orang melempar batu, bawa bambu, lalu saya lihat ada motor mengejar. Dalam konsep skenario tidak ada nama Hadi, Pegi. Ketiga nama DPO itu tidak ada,” kata Dede.

Hingga saat ini, Aep dan Iptu Rudiana masih menjadi sorotan.

Keberadaan mereka masih menjadi pertanyaan publik.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Studi 10 Tahun Menghubungkan Bersepeda dengan Kehidupan yang Lebih Panjang dan Sehat
Masalah $20 Miliar: Mungkinkah “Protein Kanker” Ini Menjadi Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Membandel?
Pemkab Aceh Besar Dorong Kesadaran Kesehatan Warganya Melalui Bakti Sosial HKN ke-61
Kenyataannya, Jokowi tidak punya ijazah
Mengapa Tanah “Stabil” Tidak Selalu Aman Dari Gempa Bumi
Kimia Tersembunyi yang Membuat Bumi Akhirnya Bernafas
Tak Sekadar Cium Bayi, Gus Elham Dikelilingi Ibu-Ibu yang Antri Minta Air Doa Berkah
Para Ilmuwan Akhirnya Menemukan Cara Membawa CBD ke Otak untuk Meredakan Rasa Sakit

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 20:14 WIB

Studi 10 Tahun Menghubungkan Bersepeda dengan Kehidupan yang Lebih Panjang dan Sehat

Selasa, 11 November 2025 - 19:43 WIB

Masalah $20 Miliar: Mungkinkah “Protein Kanker” Ini Menjadi Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Membandel?

Selasa, 11 November 2025 - 19:12 WIB

Pemkab Aceh Besar Dorong Kesadaran Kesehatan Warganya Melalui Bakti Sosial HKN ke-61

Selasa, 11 November 2025 - 18:41 WIB

Kenyataannya, Jokowi tidak punya ijazah

Selasa, 11 November 2025 - 16:37 WIB

Mengapa Tanah “Stabil” Tidak Selalu Aman Dari Gempa Bumi

Selasa, 11 November 2025 - 15:05 WIB

Tak Sekadar Cium Bayi, Gus Elham Dikelilingi Ibu-Ibu yang Antri Minta Air Doa Berkah

Selasa, 11 November 2025 - 13:01 WIB

Para Ilmuwan Akhirnya Menemukan Cara Membawa CBD ke Otak untuk Meredakan Rasa Sakit

Selasa, 11 November 2025 - 12:30 WIB

Ilmuwan Salah. Kerak Türkiye yang robek

Berita Terbaru

Headline

Kenyataannya, Jokowi tidak punya ijazah

Selasa, 11 Nov 2025 - 18:41 WIB

Headline

Mengapa Tanah “Stabil” Tidak Selalu Aman Dari Gempa Bumi

Selasa, 11 Nov 2025 - 16:37 WIB