Pusat Teknologi Pangan di Galilea Hancur Diterjang Roket Hizbullah, Puluhan Perusahaan Terpaksa Pindah

- Redaksi

Selasa, 23 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Hizbullah telah meluncurkan roket ke arah Galilea, yang merupakan pusat teknologi pangan Israel.

“Roket Hizbullah menghancurkan visi teknologi pangan di Galilea,” demikian judul laporan dari situs web Israel Calcalist.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Menurut media Israel Calcalist, beberapa perusahaan di sektor makanan dan pertanian khawatir akan terkena bom Hizbullah.

Mereka akhirnya memutuskan untuk pindah dari Israel utara.

Pusat teknologi pangan ini adalah salah satu visi Israel.

Al Mayadeen melaporkan bahwa pusat teknologi pangan Israel terletak di Galilea yang diduduki, khususnya Kiryat Shmona.

Visi ini dimulai pada tahun 2018.

Saat itu, otoritas Israel menginvestasikan 100 juta shekel di Galilea yang diduduki.

Tujuannya adalah untuk membangun industri pangan dan pertanian.

Kemudian pada tahun 2023, Otoritas Inovasi Israel akan kembali memberikan enam juta dolar kepada perusahaan yang berlokasi hingga 10 km dari perbatasan utara.

Sebelum perang dimulai, Kiryat Shmona merupakan rumah bagi 90 perusahaan rintisan.

Perusahaan ini menampung 500 pekerja.

Namun sekarang, semua perusahaan di daerah itu hancur.

Puluhan perusahaan yang hancur kini dipindahkan ke wilayah Palestina yang diduduki di selatan.

Para pengusaha dan pemilik proyek di Kiryat Shmona khawatir tentang masa depan daerah tersebut.

Mereka mengatakan bahwa 30 persen penduduk Kiryat Shmona takut untuk kembali.

“Janji keamanan di masa depan juga tidak pasti. Tidak ada prospek keamanan yang jelas di sana, dengan ratusan roket dan rudal jatuh, dan dukungan yang kami terima sangat minim,” kata mereka kepada Calcalist.

Menurut mereka, tidak ada jaminan sama sekali kapan mereka akan kembali ke Kiryar Shmona.

“Keamanan sangat penting, dan tidak ada arahan yang jelas untuk itu,” tambahnya.

Hizbullah telah bertukar tembakan hampir setiap hari dengan pasukan Israel untuk mendukung sekutunya Hamas sejak 7 Oktober 2023.

Di Lebanon, kekerasan lintas perbatasan sejak Oktober telah menewaskan 511 orang.

Sebagian besar pejuang tetapi juga 104 lainnya adalah warga sipil.

Kekerasan ini sebagian besar terjadi di daerah perbatasan.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Terobosan Genetik Mengungkap Risiko Awal Penyakit Jantung yang Tersembunyi
Inilah Yang Terjadi di Otak Anda Saat Pertandingan Sepak Bola
Negosiasi Pajero Saat Polisi Selamatkan Bilqis dari Suku Anak Dalam
Bukan Sesat, Saya Tahu Futurologi
Studi 10 Tahun Menghubungkan Bersepeda dengan Kehidupan yang Lebih Panjang dan Sehat
Masalah $20 Miliar: Mungkinkah “Protein Kanker” Ini Menjadi Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Membandel?
Pemkab Aceh Besar Dorong Kesadaran Kesehatan Warganya Melalui Bakti Sosial HKN ke-61
Kenyataannya, Jokowi tidak punya ijazah

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 23:22 WIB

Terobosan Genetik Mengungkap Risiko Awal Penyakit Jantung yang Tersembunyi

Selasa, 11 November 2025 - 22:50 WIB

Inilah Yang Terjadi di Otak Anda Saat Pertandingan Sepak Bola

Selasa, 11 November 2025 - 22:18 WIB

Negosiasi Pajero Saat Polisi Selamatkan Bilqis dari Suku Anak Dalam

Selasa, 11 November 2025 - 21:47 WIB

Bukan Sesat, Saya Tahu Futurologi

Selasa, 11 November 2025 - 20:14 WIB

Studi 10 Tahun Menghubungkan Bersepeda dengan Kehidupan yang Lebih Panjang dan Sehat

Selasa, 11 November 2025 - 19:12 WIB

Pemkab Aceh Besar Dorong Kesadaran Kesehatan Warganya Melalui Bakti Sosial HKN ke-61

Selasa, 11 November 2025 - 18:41 WIB

Kenyataannya, Jokowi tidak punya ijazah

Selasa, 11 November 2025 - 16:37 WIB

Mengapa Tanah “Stabil” Tidak Selalu Aman Dari Gempa Bumi

Berita Terbaru

Headline

Inilah Yang Terjadi di Otak Anda Saat Pertandingan Sepak Bola

Selasa, 11 Nov 2025 - 22:50 WIB

Headline

Bukan Sesat, Saya Tahu Futurologi

Selasa, 11 Nov 2025 - 21:47 WIB