Mantan Penari Agnez Mo Mengaku Sebagai Pemuja Setan, Ungkap Kehebatan Sang 'Guru Agung'

- Redaksi

Kamis, 25 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Lea Tikoalu, mantan penari latar penyanyi Agnez Mo, mengungkap bahwa dirinya pernah tergabung dalam aliran sesat yang menyembah setan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Lewat siniar Denny Sumargo, Lea Tikoalu seolah bercerita tentang sosok “Guru Agung” yang membuatnya jengkel dan marah.

Diketahui, Lea bergabung dengan aliran sesat yang memuja setan karena dendamnya terhadap ibunya.

Lea tinggal di keluarga yang tidak harmonis, di mana ia sering menjadi sasaran kemarahan ibunya.

Lea diketahui mempraktikkan seni bela diri yang diselingi dengan kegiatan supranatural yang merupakan bagian dari ritual pemujaan setan.

Dikutip dari kanal YouTube Denny Sumargo yang diunggah pada Senin (22/7/2024) Lea terlihat menceritakan kehebatan sang “Guru Besar” usai Denny Sumargo bertanya:

“Berapa tinggi Guru Agung?” tanya Denny Sumargo.

“Kita lagi santai aja, di pantai, kita suka nongkrong di Pantai Ngliyep. Itu yang bisa kita lakukan sambil ngobrol soal sains, ngeliat langit terus tiba-tiba bintang muncul, terus dia bisa ngatur ombak sambil ngobrol. Bisa ada ombak, ini dia ombaknya. Tapi tetep memuaskan sih, beneran lihat sih, iya, tapi kejadian,” kata Lea

Tak hanya itu, Lea juga mengungkapkan bahwa sehari sebelum ujian naik level, dirinya sempat dipanggil oleh “Supreme Teacher” dan saat itulah ia memutuskan untuk bergabung dengan aliran sesat tersebut.

“Karena ujian kenaikan pangkat di Malang, tapi sebelum ujian kenaikan pangkat. Malam itu saya ditelepon oleh Sang Guru Besar.

Dia panggil aku, cuma ada empat mata di rumahnya. Nanti kamu khianati aku, aku bilang nggak kak, aku sayang banget sama kamu. Nggak, nanti sekolah ini hancur gara-gara kamu. Dan ternyata benar, aku bilang nggak kak, nggak mungkin. Oke, besok kita semua harus ke Napak Tilas di Bromo. Ujian besoknya tanggal 17 Agustus 1995, kita ujian internasional. Jadi, ada yang dari Inggris, ada yang dari London, pokoknya dari semua negara itu datang ke Surabaya waktu itu. Dan sekarang yang paling besar ada di Arabia.”

Lea mengungkapkan bahwa “Guru Tertinggi” meramalkan bahwa dia akan menjadi pengkhianat dan itu benar-benar terjadi.

“Kalau sudah begini, kamu mau terus maju, kan? Gila, aku mau terus melawan arus. Wah, aku nggak bisa berenang. Badanku meliuk-liuk, terseret, tarik-tarikan, dan tarik-tarikan. Wah, akunnya hilang, nggak ada waktu untuk menyeretnya. Itu dari Tim SAR, kecelakaan.”

Diketahui, Lea mengalami kecelakaan saat ujian kenaikan pangkat, di sisi lain ia juga tidak bisa berenang dan mengalami kecelakaan saat mengikuti ujian.

“Saya sadar saya ditampar Tim SAR, tapi waktu itu gelap, berpasir, apa lagi. Jadi itu semua karena-Mu, lihat, itu semua karena-Mu. Nah, saya selamat karena saya berkata, Tuhan Yesus, tolong bawa saya kembali ke pantai.”

Lea menuturkan, dirinya akhirnya selamat setelah berdzikir kepada Tuhan, bahkan sempat kembali ke pantai setelah sempat tersapu ombak saat mengikuti ujian.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Studi Baru: Membantu Orang Lain Memperlambat Penurunan Kognitif Hingga 20%
Pengobatan Obesitas Menjadi “Sistem Dua Tingkat,” Para Ahli Memperingatkan
Jejak kerabat purba komodo ditemukan, pernah hidup di Eropa 4 juta tahun lalu
Budi Arie Pilih Gerindra Ketimbang PSI, Pengamat: Jokowi Tak Lagi Menarik
Tabrakan Lubang Hitam Kembar Menawarkan Uji Paling Tepat dari Teori Einstein
Ilmuwan Menemukan Spesies Laba-laba Baru yang “Mengerikan” di California
Prabowo menjadi pendukung Jokowi dan relawannya
Pamali Jokowi-Gibran Kunjungi Istana Surakarta dan Boleh Mundur

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 07:02 WIB

Studi Baru: Membantu Orang Lain Memperlambat Penurunan Kognitif Hingga 20%

Senin, 3 November 2025 - 06:31 WIB

Pengobatan Obesitas Menjadi “Sistem Dua Tingkat,” Para Ahli Memperingatkan

Senin, 3 November 2025 - 06:00 WIB

Jejak kerabat purba komodo ditemukan, pernah hidup di Eropa 4 juta tahun lalu

Senin, 3 November 2025 - 05:29 WIB

Budi Arie Pilih Gerindra Ketimbang PSI, Pengamat: Jokowi Tak Lagi Menarik

Senin, 3 November 2025 - 03:25 WIB

Tabrakan Lubang Hitam Kembar Menawarkan Uji Paling Tepat dari Teori Einstein

Senin, 3 November 2025 - 01:52 WIB

Prabowo menjadi pendukung Jokowi dan relawannya

Senin, 3 November 2025 - 00:19 WIB

Pamali Jokowi-Gibran Kunjungi Istana Surakarta dan Boleh Mundur

Minggu, 2 November 2025 - 23:48 WIB

Dokter “Khawatir” Karena Kebanyakan Orang Amerika Tidak Mengetahui Fakta Alkohol Ini

Berita Terbaru