ANKARA — Kementerian Pertahanan Turki pada hari Kamis menolak tuduhan Ibu Negara Irak Shanaz Ibrahim Ahmed terhadap angkatan bersenjata Turki atas operasi yang sedang berlangsung di Irak utara terhadap militan Kurdi.
“Jelas bahwa pernyataan dan tuduhan ini tidak mencerminkan sentimen umum di Irak,” kata seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan Turki kepada wartawan yang tidak disebutkan namanya.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Pernyataan itu muncul sebagai tanggapan atas tuduhan Ahmed, istri Presiden Irak Abdul Latif Rashid, yang menuduh Turki menyebabkan pengungsian warga sipil di Irak utara, serta penghancuran lahan pertanian yang luas, selama operasi angkatan bersenjata Turki melawan militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Berbasis di Irak utara, PKK telah memerangi pasukan Turki untuk mendapatkan pemerintahan sendiri Kurdi di Turki sejak tahun 1980-an dan dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Dalam sebuah langkah yang luar biasa berani, ibu negara menulis dalam X bahwa “warga sipil yang tidak bersalah dipaksa meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan di kamp-kamp pengungsian.”
!fungsi(f,b,e,v,n,t,s)
{jika(f.fbq)kembali;n=f.fbq=fungsi(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,argumen):n.queue.push(argumen)};
jika(!f._fbq)f._fbq=n;n.dorong=n;n.dimuat=!0;n.versi='2.0′;
n.antrian=();t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsDenganNamaTag(e)(0);
s.parentNode.insertBefore(t,s)}(jendela,dokumen,'skrip','
fbq('init', '966621336700630');
fbq('track', 'PageView');
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id









