Detik-detik Terakhir Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Sebelum Dibunuh, Saat Menghadiri Pelantikan Presiden Iran

- Redaksi

Rabu, 31 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dalam serangan di ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu (31/7/2024) waktu setempat.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Garda Revolusi Iran mengonfirmasi bahwa Haniyeh dan pengawalnya dari Iran telah menjadi sasaran serangan itu.

Mereka berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran pada Selasa (30/7/2024).

Garda Revolusi Iran saat ini sedang menyelidiki serangan di Teheran yang menewaskan Haniyeh.

Ismail Haniyeh bertemu Ali Khamenei dan Masoud Pezeshkian

Sebelum meninggal, Haniyeh bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Pezeshkian di Teheran, pada hari Selasa.

Dalam pertemuan tersebut, Ali Khamenei dan Pezeshkian juga bertemu dengan beberapa kelompok militan yang didukung oleh Iran.

Mereka mengadakan pertemuan sebelum upacara pelantikan Pezeshkian sebagai Presiden Iran.

Saat itu, Haniyeh sebagai perwakilan Hamas mendapat dukungan dari Pezeshkian.

Pezeshkian mendukung Hamas ketika Jalur Gaza, Palestina hancur setelah dibombardir oleh Israel sejak Oktober 2023.

“Kami yakin bahwa perlawanan rakyat Palestina dan para pejuangnya akan membawa kemenangan dan pembebasan tanah Palestina,” kata Pezeshkian kepada Haniyeh, seperti dikutip Iran International, Selasa.

Haniyeh menghadiri pelantikan Pezeshkian sebagai presiden saat Iran secara terbuka mengakui memberikan dukungan keuangan, logistik, dan pelatihan kepada Hamas.

Teheran juga memuji serangan Hamas terhadap Israel yang menewaskan 1.200 orang pada Oktober 2023.

Pada 2022, Haniyeh mengatakan Hamas menerima bantuan militer sebesar US$70 juta atau sekitar Rp1,140 triliun dari Iran.

“Kami memiliki roket yang diproduksi secara lokal, tetapi roket jarak jauh datang dari luar negeri, dari Iran, Suriah, dan negara-negara lain melalui Mesir,” kata Haniyeh.

Israel diduga ingin menghancurkan Hamas

Setelah Haniyeh terbunuh, peneliti senior nonresiden di Arab Center di Washington, Rami Khouri, mengatakan Israel punya rencana untuk menghancurkan Hamas sebagai sebuah gerakan.

Seperti dilansir Al Jazeera, Rabu, pembunuhan Haniyeh di Teheran diduga merupakan bagian dari strategi Israel untuk melenyapkan Hamas.

Menurutnya, Israel membunuh Haniyeh karena upaya menghancurkan Hamas sangat sulit sehingga mereka memutuskan membunuh petinggi kelompok itu.

Namun, Israel, yang dituduh sebagai aktor di balik kematian Haniyeh, enggan mengomentari kematian pemimpin tinggi Hamas tersebut.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Ditpolsatwa Polri dan Universitas Trisakti Resmi Jalin Sinergi Edukasi, Konservasi, dan Pengabdian untuk Indonesia
Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa
Bos berjanji untuk pergi ke toko topshop ketika plot ikon mode Inggris kembali
Teknologi MIT baru dapat memotong energi pemurnian minyak sebesar 90%
Para ilmuwan terkejut ketika struktur kristal berubah menjadi katalis super
Untuk perubahan trailer yang baik berubah
AI generatif menulis ulang aturan ritel
Ilmuwan mengungkapkan kimia “alien” di bawah deposit lithium terbesar di bumi

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 19:46 WIB

Ditpolsatwa Polri dan Universitas Trisakti Resmi Jalin Sinergi Edukasi, Konservasi, dan Pengabdian untuk Indonesia

Kamis, 5 Juni 2025 - 14:33 WIB

Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:26 WIB

Teknologi MIT baru dapat memotong energi pemurnian minyak sebesar 90%

Kamis, 5 Juni 2025 - 10:24 WIB

Para ilmuwan terkejut ketika struktur kristal berubah menjadi katalis super

Kamis, 5 Juni 2025 - 08:20 WIB

Untuk perubahan trailer yang baik berubah

Kamis, 5 Juni 2025 - 06:16 WIB

AI generatif menulis ulang aturan ritel

Kamis, 5 Juni 2025 - 05:45 WIB

Ilmuwan mengungkapkan kimia “alien” di bawah deposit lithium terbesar di bumi

Kamis, 5 Juni 2025 - 04:43 WIB

300 juta tahun teka -teki: Peneliti mengungkapkan instruksi baru untuk batuan dasar misterius Antartika

Berita Terbaru

Headline

Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa

Kamis, 5 Jun 2025 - 14:33 WIB