Sebuah studi baru menyelidiki mekanisme regulasi gen.
Para peneliti di Arizona State University telah membuat terobosan besar dalam memahami regulasi gen pada organisme hidup. Studi tersebut, yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Penelitian Asam Nukleatmenyoroti peran penting spesifik RNA fragmen cacing gelang kecil dan transparan Caenorhabditis elegans (C. elegans).
Studi ini menyediakan peta terperinci tentang wilayah 3'UTR RNA dalam C. elegans. 3'UTR (wilayah yang tidak diterjemahkan) adalah segmen RNA yang terlibat dalam regulasi gen.
Peta baru ini merupakan alat yang berharga bagi para ilmuwan untuk mempelajari bagaimana DNA Gen diaktifkan dan dinonaktifkan setelah ditranskripsi menjadi RNA. Dengan menggunakan data ini, para ilmuwan dapat membuat prediksi yang lebih baik tentang bagaimana molekul RNA kecil (miRNA) berinteraksi dengan gen untuk mengendalikan aktivitasnya. Para peneliti juga mengeksplorasi wilayah 3'UTR penting yang membantu dalam pemrosesan dan pengaturan molekul RNA.
Dengan mempelajari materi genetik dalam organisme model ini, peneliti memperoleh wawasan lebih dalam tentang misteri perilaku gen, mengungkap proses biologis mendasar yang penting bagi kesehatan dan penyakit manusia.
“Karya monumental ini merupakan puncak dari kerja keras selama 20 tahun. Akhirnya kami memiliki gambaran lengkap tentang bagaimana gen terbentuk pada organisme tingkat tinggi,” kata Marco Mangone, penulis korespondensi studi baru tersebut. “Dengan kumpulan data lengkap ini, kami sekarang dapat menentukan dan mempelajari semua elemen pengatur dan pemrosesan di bagian gen ini. Elemen-elemen ini menentukan durasi ekspresi gen, lokasi spesifiknya di dalam sel, dan tingkat ekspresi yang dibutuhkan.”
Gen hanya separuh dari ceritanya
Gen adalah segmen DNA yang berisi cetak biru bagi keanekaragaman hayati yang menakjubkan di Bumi. Namun, sebagian rahasia keanekaragaman ini tidak terletak pada gen itu sendiri, melainkan pada seberapa halus efeknya. Gen memberikan instruksi untuk membuat protein, yang memainkan peran penting dalam membangun dan memperbaiki sel dan jaringan, mempercepat reaksi kimia, dan melindungi tubuh dari patogen.
Untuk menghasilkan protein, gen memerlukan molekul perantara yang disebut RNA. Selama proses ini, DNA pertama-tama disalin menjadi RNA, yang bertindak sebagai jembatan antara cetakan DNA dan protein yang dihasilkan. Meskipun genom DNA kita sudah ditetapkan sejak lahir, RNA memberi tubuh fleksibilitas yang sangat besar dengan mengendalikan bagaimana gen diekspresikan.
Setelah instruksi genetik ditranskripsi dari DNA menjadi messenger RNA (mRNA), segmen khusus mRNA — 3'UTR — dapat mengatur bagaimana protein diproduksi.
3'UTR adalah daerah RNA yang terletak di ujung molekul RNA pembawa pesan. Mereka membantu mengatur bagaimana dan kapan protein dibuat dengan mengendalikan stabilitas dan efisiensi mRNA. Pengaturan ini memungkinkan respons dinamis terhadap perubahan lingkungan dan memungkinkan pengendalian produksi protein, yang penting untuk beradaptasi dengan berbagai kebutuhan fisiologis.
3'UTR dipertimbangkan kembali
Awalnya, RNA noncoding seperti 3'UTR dianggap sebagai fragmen genetik yang tidak penting karena tidak mengkode protein itu sendiri. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mereka penting untuk memodifikasi perilaku gen dan memengaruhi stabilitas mRNA, lokalisasi, dan efisiensi translasi. Translasi mengacu pada proses mengubah RNA menjadi protein yang terdiri dari urutan Asam amino.
3'UTR merupakan bagian integral dari sistem pemeriksaan dan penyeimbangan yang canggih dan sangat adaptif untuk produksi protein. Selain itu, elemen pengatur RNA ini sering kali mengandung situs pengikatan untuk elemen lain yang bertanggung jawab atas pengaturan protein, termasuk mikroRNA dan protein pengikat RNA.
Meskipun gen-gen ini penting, para ilmuwan sebelumnya hanya mengetahui sedikit tentang gen-gen ini. Studi baru ini mengatasi kesenjangan ini dengan memetakan 3'UTR dari hampir setiap gen dalam C. elegans, yang menyediakan peta hewan yang paling lengkap.
Jendela untuk melihat fungsi gen dan penyakit
C. elegans adalah nematoda kecil dan transparan yang merupakan salah satu organisme model yang paling banyak dipelajari dalam penelitian biologi. Kepentingannya terletak pada kesederhanaannya, siklus hidupnya yang pendek, dan struktur genetiknya yang terpetakan dengan baik.
Organisme ini memiliki banyak jalur biologis penting yang sama dengan manusia, sehingga sangat berguna untuk mempelajari fungsi gen, perkembangan, dan proses penyakit. Tubuh mereka yang transparan memungkinkan peneliti untuk mengamati proses seluler secara langsung, dan susunan genetik mereka memungkinkan manipulasi gen yang tepat.
Karakteristik ini menjadikan C. elegans alat yang ampuh untuk mengungkap mekanisme biologis mendasar yang seringkali dilestarikan. jenistermasuk manusia.
Studi ini menemukan bahwa peralihan antara 3'UTR yang berbeda lebih jarang terjadi pada C. elegans daripada yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini menantang keyakinan sebelumnya dan menyoroti kompleksitas regulasi gen. Dengan menggunakan data baru, para ilmuwan memperbarui prediksi tentang bagaimana mikroRNA berinteraksi dengan gen.
Wawasan yang diperoleh dari studi baru ini memiliki implikasi luas bagi kesehatan manusia. Masalah dengan pengendalian gen dapat menyebabkan penyakit seperti kanker, diabetes, dan gangguan neurologis. Dengan menyediakan peta terperinci tentang 3'UTR dan elemen pengaturnya, studi ini menawarkan wawasan baru yang dapat mengarah pada perawatan dan terapi yang lebih baik.
Kumpulan data baru yang dihasilkan dalam penelitian ini akan menjadi sumber daya utama bagi para ilmuwan yang mempelajari genetika dan kesehatan manusia. Tim ASU berencana untuk melanjutkan penelitian mereka untuk lebih jauh mengeksplorasi bagaimana elemen-elemen pengatur ini bekerja dan pengaruhnya yang penting terhadap pengendalian gen.
Referensi: “Analisis komprehensif 3′UTR pada Caenorhabditis elegans” oleh Emma Murari, Dalton Meadows, Nicholas Cuda dan Marco Mangone, 25 Juni 2024, Penelitian Asam Nukleat.
DOI: 10.1093/nar/gkae543
NewsRoom.id