Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Pebulu Tangkis Gregoria Mariska Persembahkan Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024

- Redaksi

Selasa, 6 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gregoria Mariska Tunjung raih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 (Foto: PBSI)

Pebulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung mempersembahkan medali pertama bagi kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Gregoria berhasil meraih medali perunggu pada nomor tunggal putri bulu tangkis. Gregoria naik podium bersama He Bing Jiao dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang meraih medali perak dan An Se Young dari Republik Korea yang meraih medali emas, di Porte de La Chapelle, Paris, Prancis, Senin (8/5/2024).

Keberhasilan Gregoria mengakhiri penantian Indonesia selama 16 tahun untuk meraih medali tunggal putri di Olimpiade. Sebelum Gregoria, pebulu tangkis tunggal putri Indonesia terakhir yang meraih medali adalah Maria Kristin yang meraih medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008.

Pelatih tunggal putri Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Herli Djaenudin yang mendampingi Gregoria saat berlaga di Paris mengungkapkan rasa senangnya atas prestasi atlet yang biasa disapa Jorji itu.

“Tentunya puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kehendak dan keridhaan-Nya, setelah sekian lama kita tidak mendapatkan medali di tunggal putri, kini alhamdulillah Jorji bisa mendapatkan medali perunggu,” kata Herli.

Herli pun bersyukur cabang bulu tangkis mampu mempertahankan tradisi medali di setiap ajang olimpiade.

“Target saya memang medali, kita nggak mikirin apa-apa, yang penting medali dulu, karena kalau lihat dari dekat, kita bisa dapat medali,” ungkapnya. peringkat “Masih banyak yang di atasnya. Ini kesempatan Jorji untuk membuktikan diri,” katanya.

Senada dengan itu, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 Anindya Bakrie juga menyampaikan rasa syukurnya atas raihan medali perdana Indonesia. Anindya berharap keberhasilan Gregoria dapat menjadi motivasi bagi atlet Indonesia lainnya yang masih berjuang untuk meraih medali di Olimpiade Paris 2024.

“Alhamdulillah perjuangan beliau luar biasa, ini menjadi inspirasi bagi seluruh atlet bahwa apapun itu kita tidak boleh menyerah sampai akhir. Ini menjadi kebanggaan bagi kami Jorji bisa mengharumkan nama Indonesia. Penampilan Jorji dari awal hingga saat ini terus mengalami peningkatan,” kata Anindya.

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengaku bangga dan mengapresiasi perjuangan Gregoria hingga mampu meraih medali perunggu.

“Sungguh luar biasa perjuangan yang ditunjukkan Jorji hingga akhir. Ini adalah sebuah penghargaan, bukan medali yang diberikan kepada Jorji, tetapi sebuah perjuangan yang dibalas dengan medali,” kata Ketua NOC Indonesia.

Perjalanan Gregoria menuju Olimpiade Paris 2024
Di babak penyisihan grup, Gregoria tergabung di Grup G bersama pebulu tangkis Ukraina Polina Buhrova dan pebulu tangkis Ceko Tereza Svabikova. Bertanding di La Chapelle Arena, Gregoria berhasil keluar sebagai juara grup setelah mengalahkan Polina dengan skor 21-10 dan 21-15 serta Tereza dengan skor 21-12 dan 21-18.

Selanjutnya di babak 16 besar, wanita kelahiran 11 Agustus 1999 ini berhasil memenangi pertandingan berat melawan pebulu tangkis Republik Korea dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21. Kemudian di babak perempat final Gregoria bertemu dengan atlet asal Thailand, Ratchanok Intanon. Gregoria berhasil melaju ke semifinal setelah mengalahkan Ratchanok dalam dua gim langsung dengan skor 25-23 dan 21-9.

Pada pertandingan semifinal, atlet kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu bertemu unggulan teratas An Se Young asal Republik Korea. Usai menang di game pertama, Gregoria harus mengakui keunggulan An Se Young dengan skor akhir 21-11, 13-21, dan 16-21.

Sementara itu di semifinal lainnya, atlet Spanyol Carolina Marin yang menang gim pertama 21-14 atas atlet RRT He Bing Jiao mengalami cedera di pertengahan gim kedua. Kondisi ini membuat Carolina tidak dapat melanjutkan gim kedua pertandingan semifinal saat skor 10-8 dan Gregoria mengamankan medali perunggu.

(KEMENTERIAN OLAHRAGA DAN HUMAS OLAHRAGA/PBB)

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kongres Bergerak Untuk Mengakhiri Shutdown Saat Memberlakukan Larangan Rami
Ilmuwan Akhirnya Mengintip Ke Dalam Superkonduktor yang “Mustahil”.
Para Astronom Menangkap Ledakan Terakhir Bintang dengan Detil yang Menakjubkan
30 Calon Pelatih Sepak Bola Banda Aceh Ikuti Kursus Lisensi D Nasional PSSI
Sepupu Jokowi yang menjabat Komisaris
Apakah Kalender Beauty Advent Masih Layak Dibeli?
Bagaimana Sebenarnya Quark Bergerak? Teori Baru Mengungkap Misteri Fisika Berusia Puluhan Tahun
Memblokir Satu Molekul Lemak Bisa Menyelamatkan Ginjal Anda

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 05:21 WIB

Kongres Bergerak Untuk Mengakhiri Shutdown Saat Memberlakukan Larangan Rami

Kamis, 13 November 2025 - 04:50 WIB

Ilmuwan Akhirnya Mengintip Ke Dalam Superkonduktor yang “Mustahil”.

Kamis, 13 November 2025 - 04:18 WIB

Para Astronom Menangkap Ledakan Terakhir Bintang dengan Detil yang Menakjubkan

Kamis, 13 November 2025 - 03:48 WIB

30 Calon Pelatih Sepak Bola Banda Aceh Ikuti Kursus Lisensi D Nasional PSSI

Kamis, 13 November 2025 - 03:17 WIB

Sepupu Jokowi yang menjabat Komisaris

Kamis, 13 November 2025 - 01:13 WIB

Bagaimana Sebenarnya Quark Bergerak? Teori Baru Mengungkap Misteri Fisika Berusia Puluhan Tahun

Kamis, 13 November 2025 - 00:42 WIB

Memblokir Satu Molekul Lemak Bisa Menyelamatkan Ginjal Anda

Kamis, 13 November 2025 - 00:11 WIB

Terbukti Kelola Tempat Karaoke Striptis, Ketua DPD Hanura Jateng Bambang Raya Divonis 8 Bulan Penjara

Berita Terbaru

Headline

Sepupu Jokowi yang menjabat Komisaris

Kamis, 13 Nov 2025 - 03:17 WIB