Banyak masyarakat kelas menengah jatuh miskin, pemerintah buang-buang uang untuk acara IKN

- Redaksi

Rabu, 7 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Keputusan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyewa seribu mobil untuk mengangkut tamu negara dan orang sangat penting (VVIP) saat peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), banjir kritik.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pakar Kebijakan Publik dan Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat (ANH) mengatakan, langkah Kemensetneg hanya pemborosan uang negara. Kepentingannya hanya sebatas perayaan berlebihan terhadap presiden.

Ia menilai biaya sewa seribu unit kendaraan yang harus ditanggung negara cukup besar. Apalagi, biaya sewa tersebut naik karena mobil-mobil tersebut didatangkan dari luar Jawa.

“Menyewa 1.000 unit mobil dari berbagai daerah di Indonesia seperti Surabaya, Jakarta, Sidoarjo, Semarang, Solo, Makassar, Bali, dan Palu bukanlah langkah bijak dalam konteks ekonomi saat ini,” kata ANH, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Menurut ANH, pengeluaran besar-besaran untuk mobilitas tamu VVIP tidak proporsional dengan kondisi ekonomi negara yang sedang berjuang untuk pulih pasca pandemi COVID-19.

Setiap unit mobil membutuhkan biaya pengiriman sebesar Rp13 juta, sehingga menambah beban biaya sewa mobil. “Melonjaknya harga sewa mobil hingga 100 persen dari harga normal menunjukkan inflasi biaya yang tidak terkendali,” kata ANH.

Misalnya, harga sewa mobil Toyota Fortuner yang biasanya dibanderol Rp2,5 juta kini meroket menjadi Rp5 juta per hari. Atau harga sewa mobil Toyota Alphard yang biasanya dibanderol Rp7 juta kini meroket menjadi Rp25 juta per hari.

“Kenaikan harga ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara permintaan dan ketersediaan unit mobil, yang seharusnya sudah diantisipasi pemerintah melalui perencanaan yang lebih matang,” ujarnya.

Keputusan ini, kata ANH, tidak hanya membebani keuangan negara, tetapi juga menunjukkan kurangnya kepekaan terhadap ekonomi rakyat. Saat ini, banyak golongan kelas menengah yang turun menjadi hampir kelas menengah. Akibat daya beli mereka yang melemah.

“Saat ini, banyak masyarakat yang tengah berjuang untuk bangkit dari kesulitan ekonomi akibat pandemi. Masyarakat kebingungan mencari nafkah karena kehilangan pekerjaan. Menghabiskan uang sebanyak itu untuk acara seremonial dianggap sebagai bentuk ketidakadilan dan pemborosan,” katanya.

Kelas Menengah Jatuh Ke Dalam Kemiskinan

Mantan Menteri Keuangan era SBY, Chatib Basri mengungkapkan sejumlah data mengenai kelas menengah di Indonesia yang cukup mengkhawatirkan. Mengutip data Bank Dunia, jumlah warga kelas menengah di Indonesia mencapai 23 persen dari total penduduk.

Setahun kemudian, angka itu menyusut menjadi 21 persen karena kelas menengah bawah yang dilanda kemiskinan, alias kelas menengah yang bercita-cita tinggi (AMC), membengkak dari 47 persen menjadi 48 persen.

“Tren ini terus berlanjut. Pada 2023, kelas menengah akan turun menjadi 17 persen. Sementara AMC akan naik menjadi 49 persen, kelompok rentan akan naik menjadi 23 persen. Artinya, sejak 2019, sebagian kelas menengah turun menjadi AMC. Sementara kelompok AMC turun menjadi kelompok rentan,” kata Chatib.

Dengan garis kemiskinan 2024 sekitar Rp550 ribu, lanjut Chatib, masyarakat yang pengeluarannya Rp1,9 juta-Rp9,3 juta per bulan masuk dalam kategori menengah.

Sementara itu, AMC adalah kelompok dengan pengeluaran 1,5-3,5 kali garis kemiskinan atau setara dengan Rp825.000-Rp1,9 juta. Kelompok rentan miskin jika pengeluarannya 1-1,5 kali garis kemiskinan, atau setara dengan Rp550.000-Rp825.000 per bulan.

Saat ini, kata Chatib, masyarakat kelas menengah di Indonesia sangat tertekan dengan kenaikan harga pangan. Berdasarkan data Indeks Belanja Mandiri (IKM), porsi belanja untuk bahan makanan atau sembako meningkat dari 13,9 persen pada Januari 2023 menjadi 27,4 persen dari total belanja pada Juli 2024. “Semua itu gara-gara lonjakan harga pangan,” imbuhnya.

Chatib menjelaskan, secara sederhana, data tersebut dapat dipahami bahwa ketika pendapatan masyarakat turun, mereka masih mempertahankan konsumsi dasar, seperti makanan.

Jika pendapatan menurun, tetapi konsumsi makanan tetap sama, konsekuensinya adalah pengeluaran total meningkat.

“Hukum Engel mengajarkan: semakin rendah pendapatan seseorang, semakin besar porsi konsumsi makanan dalam total pengeluaran. Itu sebabnya, peningkatan porsi makanan dalam total pengeluaran mencerminkan penurunan daya beli,” imbuh Chatib.

Salah satu penyebab tingginya belanja adalah melonjaknya harga pangan, terutama beras. Harga beras terus menanjak sejak akhir tahun 2022 dan terus mencapai titik tertinggi baru.

Di tengah kesulitan masyarakat kelas menengah dalam memenuhi kebutuhan pangan, pemerintah justru menggelontorkan dana besar untuk pembangunan IKN. Termasuk menggelar upacara HUT RI ke-79 di IKN, Kalimantan Timur.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Faire Wholesale Marketplace melihat peluang besar dalam buku ini
Dari Sci-Fi ke Realitas: Terobosan Teleportasi Foton Tunggal
UCLA menguji “booster otak” yang dapat dikenakan untuk kasus ADHD yang sulit diobati
How Stranger Things Season 5 mengubah game game baru
Pembeli AS beralih untuk membeli sekarang, bayar nanti untuk makanan sebagai gigitan berbiaya tinggi
Para ilmuwan mengembangkan tes darah revolusioner untuk kanker kepala dan leher
Kebiasaan sederhana ini dapat memperkuat otak Anda di usia berapa pun
VPN peringkat teratas dengan hanya $ 4,99/bulan? Perjanjian baru yang mengejutkan dari ExpressVPN menjelaskan

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 16:49 WIB

Faire Wholesale Marketplace melihat peluang besar dalam buku ini

Selasa, 29 April 2025 - 15:47 WIB

Dari Sci-Fi ke Realitas: Terobosan Teleportasi Foton Tunggal

Selasa, 29 April 2025 - 15:16 WIB

UCLA menguji “booster otak” yang dapat dikenakan untuk kasus ADHD yang sulit diobati

Selasa, 29 April 2025 - 13:12 WIB

How Stranger Things Season 5 mengubah game game baru

Selasa, 29 April 2025 - 11:08 WIB

Pembeli AS beralih untuk membeli sekarang, bayar nanti untuk makanan sebagai gigitan berbiaya tinggi

Selasa, 29 April 2025 - 09:04 WIB

Kebiasaan sederhana ini dapat memperkuat otak Anda di usia berapa pun

Selasa, 29 April 2025 - 06:59 WIB

VPN peringkat teratas dengan hanya $ 4,99/bulan? Perjanjian baru yang mengejutkan dari ExpressVPN menjelaskan

Selasa, 29 April 2025 - 04:55 WIB

Rak ritel kosong dapat mengganggu belanja di sekolah dan liburan

Berita Terbaru

Headline

Dari Sci-Fi ke Realitas: Terobosan Teleportasi Foton Tunggal

Selasa, 29 Apr 2025 - 15:47 WIB

Headline

How Stranger Things Season 5 mengubah game game baru

Selasa, 29 Apr 2025 - 13:12 WIB