NewsRoom.id – Dalam berita awal disebutkan jumlah korban tewas dalam kecelakaan pesawat yang terjadi di Brasil pada Jumat (9/8/2024) sebanyak 62 orang. Berdasarkan manifes penerbangan, 62 orang tersebut terdiri dari 58 penumpang dan empat awak pesawat. Namun, informasi tersebut kemudian direvisi, yakni jumlah korban tewas dalam kecelakaan tersebut sebanyak 61 orang, karena ada seorang penumpang yang tidak naik ke pesawat.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Seorang pria Brasil selamat dari kecelakaan pesawat Voepass Linhas Aereas karena ia mencoba naik ke pesawat setelah menunggu secangkir kopi. Staf bandara menolak mengizinkannya naik ke pesawat, yang jatuh tak lama kemudian, menewaskan seluruh 100 orang di dalamnya.
Pria bernama Adriano Assis itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya di rumah sakit dan kemudian pergi ke bandara domestik di Cascavel, Negara Bagian Parana. Keberangkatannya dijadwalkan pada hari Jumat pukul 11:56 waktu setempat.
Menurut media G1 seperti dilansir Daily Mail, Assis mengaku tiba di konter pukul 09.40 namun tidak ada petugas. Ia berdiri di dekatnya dan minum kopi sambil terus melihat layar keberangkatan dan kedatangan untuk mendapatkan informasi tentang penerbangannya.
“Saat saya memutuskan pukul 10.30, antreannya panjang. Saya menunggu hingga sekitar pukul 10.40. Petugas mengatakan saya belum bisa naik pesawat karena masih ada waktu satu jam lagi sebelum keberangkatan,” jelas Assis.
Ia mengatakan dia memohon kepada pejabat untuk mengizinkannya naik pesawat pulang ke Sao Paulo.
“Saya berdebat dengannya dan sebagainya, dan begitulah adanya, dan dia menyelamatkan hidup saya. Dia melakukan tugasnya karena… jika dia tidak melakukannya… saya mungkin tidak akan diwawancarai hari ini, maaf,” kata Assis.
Pesawat ATR 72-500 dengan nomor penerbangan 2283 jatuh di Kota Vinhedo, Negara Bagian Sao Paulo, sekitar pukul 13.28. Pesawat tersebut terbang dari Cascavel menuju Bandara Internasional Guarulhos di Sao Paulo.
Kecelakaan itu menewaskan sedikitnya 61 orang, termasuk 57 penumpang dan empat awak. Menurut manifes penerbangan, Assis adalah penumpang ke-58 yang tidak berada di dalam pesawat.
Setelah mengetahui kecelakaan itu, Assis langsung mencari petugas yang melarangnya menaiki pesawat dan kemudian memeluknya.
“Saya memeluknya karena dia melakukan tugasnya. Jika dia tidak melakukannya, mungkin saya tidak akan melakukan wawancara ini hari ini. Saya berbicara dengan marah, tetapi orang ini, saya bahkan tidak tahu namanya, telah menyelamatkan hidup saya,” kata Assis.
NewsRoom.id









