Anjing-anjing Liar Dibunuh di Turki Setelah UU yang Didukung Erdogan Disahkan

- Redaksi

Selasa, 13 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seruan dari aktivis hak-hak binatang datang Kamis lalu. Seruan itu mendesak. Sebuah lubang besar berisi anjing-anjing mati ditemukan di dekat tempat penampungan hewan di distrik Altindag, Ankara, yang dikelola oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) milik Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Burcu Yagci, seorang pengacara di departemen hak-hak binatang dari Asosiasi Pengacara Ankara, bergegas ke tempat kejadian bersama dengan rekan-rekan pengacara dan dokter hewan.

“Pemandangan dan baunya tak tertahankan,” kenang Yagci. Ada tumpukan anjing yang baru saja dibunuh. “Darah mengalir keluar dari mata, mulut, dan lubang hidung mereka. Mereka sangat bengkak sehingga usus mereka menonjol keluar dari tubuh mereka,” kata Yagci kepada Al-Monitor. Anak-anak anjing itu telah dimasukkan ke dalam kantong. Tubuh mereka telah meleleh karena larutan mematikan yang kemungkinan disuntikkan ke dalam makhluk-makhluk itu. Hal ini mungkin telah menyebabkan organ-organ internal hewan-hewan yang lebih tua pecah, yang menyebabkan pendarahan, menurut dokter hewan yang memeriksa mayat-mayat itu.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Itu belum semuanya. Sekitar 20 meter (sekitar 65 kaki) dari “lubang kematian”, sebuah gubuk beton dengan jendela-jendela kecil mengeluarkan suara lolongan dan rengekan. Yagci berjalan mendekat. Pintu logam berat itu terkunci. Ia menemukan sebuah tangga, menyandarkannya ke salah satu jendela yang terbuka, dan memanjat masuk. Benar saja, seperti dugaannya, ada 10 ekor anjing, semuanya dirantai ke dinding. Mereka tidak punya makanan atau air. “Hewan-hewan malang itu mulai menciumiku, menjilati tanganku,” kata Yagci. “Mereka semua pasti sudah mati sekarang.”

!fungsi(f,b,e,v,n,t,s)
{jika(f.fbq)kembali;n=f.fbq=fungsi(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,argumen):n.queue.push(argumen)};
jika(!f._fbq)f._fbq=n;n.dorong=n;n.dimuat=!0;n.versi='2.0′;
n.antrian=();t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsDenganNamaTag(e)(0);
s.parentNode.insertBefore(t,s)}(jendela,dokumen,'skrip','
fbq('init', '966621336700630');
fbq('track', 'PageView');

Jaringan NewsRoom.id



NewsRoom.id

Berita Terkait

Solid Satu Suara, DPW PSI Babel Dukung Kaesang Jadi Ketum
Soundcore oleh anker earbuds turun ke harga hampir gratis sebelum Hari Peringatan, 60K Review mengatakan ya
Saks Global dan otentik mencoba menyia -nyiakan pasar mewah
Makan kue, menurunkan berat badan: belajar membalikkan aturan diet
Tirzepatide vs Semaglutide: Penelitian baru mengungkapkan perbedaan metabolisme yang mengejutkan
Elang ini menemukan sinyal lalu lintas untuk menyergap mangsanya
Merek aksesori Turki Serena Uziyel membuka toko di Manhattan
Apa alam semesta hologram? Persamaan Schrödinger yang berumur 100 tahun masih memiliki kunci

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:51 WIB

Solid Satu Suara, DPW PSI Babel Dukung Kaesang Jadi Ketum

Jumat, 23 Mei 2025 - 22:01 WIB

Soundcore oleh anker earbuds turun ke harga hampir gratis sebelum Hari Peringatan, 60K Review mengatakan ya

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:56 WIB

Saks Global dan otentik mencoba menyia -nyiakan pasar mewah

Jumat, 23 Mei 2025 - 18:54 WIB

Makan kue, menurunkan berat badan: belajar membalikkan aturan diet

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:52 WIB

Tirzepatide vs Semaglutide: Penelitian baru mengungkapkan perbedaan metabolisme yang mengejutkan

Jumat, 23 Mei 2025 - 14:15 WIB

Merek aksesori Turki Serena Uziyel membuka toko di Manhattan

Jumat, 23 Mei 2025 - 13:13 WIB

Apa alam semesta hologram? Persamaan Schrödinger yang berumur 100 tahun masih memiliki kunci

Jumat, 23 Mei 2025 - 12:11 WIB

Kebisingan kuantum? Menghilang – dalam eksperimen cermin fisika ulang

Berita Terbaru

Arbi Leo bersama Ketua Umum Partas Solidaritas Indonesia (PSI)

Headline

Solid Satu Suara, DPW PSI Babel Dukung Kaesang Jadi Ketum

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:51 WIB

Headline

Saks Global dan otentik mencoba menyia -nyiakan pasar mewah

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:56 WIB