Analisis Ilmiah Rekaman Jokowi yang Disampaikan Hasto

- Redaksi

Senin, 19 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

OLEH: ROY SURYO*

GADGETKU terus menerus berbunyi notifikasi. Ini menandakan ada pesan masuk yang mengonfirmasi berita kebenaran rekaman suara Presiden Joko Widodo, sebagaimana disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, seusai upacara peringatan 17 Agustus di pelataran Masjid At-Taufiq, Kampus PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Perlu ditegaskan sekali lagi bahwa selama empat tahun terakhir saya tidak menjadi bagian atau berafiliasi dengan partai politik mana pun. Hal ini setelah saya resmi mengundurkan diri secara terbuka dan melalui surat tertanggal 11 Maret 2020 (Supersemar).

Jadi analisis ini 1000 persen — bukan hanya 100 persen — murni ilmiah tanpa unsur politik apa pun, selain hanya demi fakta ilmiah.

Intinya, kemarin Hasto memberikan keterangan pers di hadapan banyak wartawan (sebagaimana dalam video berita selengkapnya di Youtube berjudul “Hasto PDIP Ungkap Rekaman Diduga Suara Jokowi yang Mau Dipakai Penegak Hukum untuk Intimidasi”).

Video berdurasi 2 menit 31 detik itu jelas memperlihatkan Hasto tengah memainkan suara (yang berasal dari video di telepon selulernya) pada TCR (Time Code Recorder) 1'30” hingga 1'59” yang didahului dengan kalimatnya, “Tapi tidak perlu gambar…”.

Pernyataan Hasto tersebut kemudian menjadi viral baik di media konvensional maupun berbagai platform media sosial, lengkap dengan berbagai komentar dan analisis (pura-pura) ilmiah dari sejumlah netizen.

Ada yang mengatakan bahwa rekaman audio tersebut hanya rekayasa, berawal dari tuduhan penyuntingan. Bahkan ada yang berani menuduh bahwa itu adalah hasil karya AI (Artificial Intelligence) yang dilengkapi dengan video contoh AI dari kasus lain yang tidak ada kaitannya sebelumnya.

Terus terang, saya tersenyum saat membaca semua komentar itu. Meskipun ada pepatah yang mengatakan “warga internet selalu benar dalam berkomentar.”

Namun kali ini (maaf) banyak sekali komentar—terutama yang jelas-jelas diduga berasal dari akun PenderungRp/BuzzerRp—yang selalu terlihat “berani bicara karena dibayar”. Padahal, karena ingin terlihat (pura-pura) ilmiah, ada pula yang gegabah atau ceroboh dan asal ambil dari DeepFake dan/atau ReFace, padahal jauh dari itu.

Faktanya, rekaman suara yang semula berupa video (hanya saja Hasto sengaja tidak memperlihatkan tampilan visual tersebut kepada wartawan dengan cara membalikkan telepon genggamnya) itu memang asli 100 persen dari suara Joko Widodo saat menyampaikan pidato dalam Rakornas Forkominda (Rapat Koordinasi Nasional Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) yang digelar di SICC (Sentul International Convention Center), Sentul Selatan, Bogor, pada Rabu (13/11/2019).

Total durasi pidato Joko Widodo saat itu adalah 38 menit 53 detik sebagaimana dapat disaksikan selengkapnya di kanal YouTube resmi BPMI (Biro Pers, Media, dan Informasi) Sekretariat Presiden: youtu.be/4m2iiJoZEWA? dan kalimat aslinya sekitar 40 detik tersebut memang dalam TCR 37'34” hingga 38'20” alias sesaat sebelum Joko Widodo mengakhiri pidatonya.

Mengapa penggalan kalimat ini masih dapat dikategorikan asli, karena tidak terdapat unsur penyuntingan di dalamnya.

Definisi teknis tanpa unsur editing ini penting saya sampaikan di sini, karena masih banyak orang awam (atau yang “ngaku ahli”) yang belum bisa membedakan antara proses “cut to cut” dengan proses “insert” (penyisipan atau penambahan suara lain) yang sudah ada, atau bahkan “dubbing” (penggantian suara asli dengan suara lain, bisa orang lain atau sumber lain, misalnya atmosfer).

Maka sepanjang potongan rekaman tersebut hanya diambil dari rekaman asli saja tanpa disisipkan atau ditambahkan unsur suara lain di depan, di tengah, atau di belakangnya, maka seberapa pun pendeknya rekaman tersebut (dari segi durasi aslinya) tetap memenuhi syarat teknis sebagai suara asli, sebagaimana halnya potongan suara Joko Widodo dari keseluruhan video yang sudah dapat diketahui dengan jelas keasliannya.

Penting juga untuk dipahami bahwa terkadang rekaman seperti ini dapat menciptakan persepsi berbeda bagi mereka yang mendengarnya.

Maka secara objektif saya sampaikan karya asli secara utuh dan bahkan semuanya diberikan tautan lengkap agar dapat disimak secara langsung dan dimaknai secara individual. Namun sekali lagi harus dipahami bahwa jika karya tersebut masih memenuhi kriteria asli, maka harus disebut asli, bukan hasil suntingan, apalagi dikatakan hasil rekayasa (seperti komentar-komentar pakar yang kini marak di media sosial).

Sebagai penutup, sebagai seseorang yang pernah mengajar mata kuliah Penyuntingan Elektronik bersama banyak orang lain di ISI (Institut Seni Indonesia) selama 10 tahun dari tahun 1984 sampai tahun 2004, sebelum menjadi anggota DPR dan menekuni karier lain, saya merasa perlu meluruskan apa yang memang perlu diluruskan, dan mengkritisi apabila memang jelas perlu dikritik.

Itulah makna “kemerdekaan” saat kita merayakan hari ulang tahun republik ini yang ke-79. Artinya, jangan takut untuk mengatakan kebenaran jika memang benar, apalagi jika bisa dijelaskan secara ilmiah seperti ini… Kemerdekaan.

*(Penulis adalah Pengamat Telematika)

NewsRoom.id

Berita Terkait

Jokowi balas dendam pada Roy Suryo Cs
Scott Rabalais: LSU jauh di luar CFP, tetapi Texas Bowl berarti bagi Macan yang tersisa | Sepak bola
Kru merespons kebakaran besar di Custom House Wharf di Portland
Badai akhir pekan Natal membawa beberapa inci salju dan hujan es ke wilayah Philadelphia
Superkomputer Memprediksi Tabel Final Liga Premier 2025-26 di Hari Natal
Penelitian Baru Menantang Mitos bahwa AI Menghambat Kreativitas Manusia
Mason Mount: Gelandang Manchester United membahas mengatasi kemunduran, kembali ke performa terbaiknya dan harapan Piala Dunia | Berita Sepak Bola
Penggemar Las Vegas Raiders berharap mereka dapat membantu Maxx Crosby untuk musim Natal

Berita Terkait

Sabtu, 27 Desember 2025 - 07:32 WIB

Jokowi balas dendam pada Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 - 07:00 WIB

Scott Rabalais: LSU jauh di luar CFP, tetapi Texas Bowl berarti bagi Macan yang tersisa | Sepak bola

Sabtu, 27 Desember 2025 - 06:29 WIB

Kru merespons kebakaran besar di Custom House Wharf di Portland

Sabtu, 27 Desember 2025 - 05:59 WIB

Badai akhir pekan Natal membawa beberapa inci salju dan hujan es ke wilayah Philadelphia

Sabtu, 27 Desember 2025 - 05:28 WIB

Superkomputer Memprediksi Tabel Final Liga Premier 2025-26 di Hari Natal

Sabtu, 27 Desember 2025 - 04:26 WIB

Mason Mount: Gelandang Manchester United membahas mengatasi kemunduran, kembali ke performa terbaiknya dan harapan Piala Dunia | Berita Sepak Bola

Sabtu, 27 Desember 2025 - 03:55 WIB

Penggemar Las Vegas Raiders berharap mereka dapat membantu Maxx Crosby untuk musim Natal

Sabtu, 27 Desember 2025 - 03:24 WIB

Koleksi Ember Popcorn Anaconda Edisi Terbatas Diluncurkan di Regal

Berita Terbaru

Headline

Jokowi balas dendam pada Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Des 2025 - 07:32 WIB