Ditinggal KIM Plus, PDI-P Cari Celah Kendalikan Anies di Pilkada Jakarta

- Redaksi

Selasa, 20 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – PDI Perjuangan tetap berupaya mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024 meski parpol lain sudah berbondong-bondong mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menyatakan, Anies akan dipasangkan dengan kader PDI-P, yakni Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Kami masih berusaha maksimal dengan partai lain, sebisa mungkin sebelum tanggal 27 kami akan cari peluang,” kata Said saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2024).

“Kalau ada kesempatan, kami akan hadirkan Anies sebagai orang pertama dan Hendi sebagai orang kedua,” lanjutnya.

Said mengklaim Anies dan Hendrar bersedia dipasangkan dan dicalonkan oleh PDI Perjuangan.

Said pun mengakui, upaya pencalonan Anies-Hendrar tidaklah mudah karena tiket pencalonan sudah diborong oleh Ridwan Kamil-Suswono.

Sementara itu, PDI-P harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa mencalonkan gubernur dan wakil gubernur. Sebab, kursi PDI-P di DPRD DKI Jakarta tidak memenuhi ambang batas pencalonan.

“Tapi kalau pada akhirnya kita tidak bisa, katakanlah karena KIM Plus sudah dikonsolidasi, kita tidak punya teman lagi untuk maju, mau bagaimana lagi?” kata Said.

Bila itu yang terjadi, kata Said, PDI Perjuangan memilih tidak mencalonkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta di Pilkada DKI 2024.

Ketua DPP PDI-P Adian Napitupulu juga menegaskan, PDI-P tidak akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mendukung Ridwan Kamil-Suswono.

Menurutnya, deklarasi Ridwan Kamil-Suswono yang tidak mengikutsertakan PDI-P menandakan PDI-P tidak bisa diperjualbelikan.

“PDI Perjuangan tidak untuk dijual,” kata Adian.

PDI-P terkunci

Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat menilai pembentukan koalisi besar pendukung Ridwan Kamil-Suswono merupakan upaya mengurung PDI-P agar tidak bisa mengusung calonnya di Pilgub DKI Jakarta.

“Dari deklarasi itu kita lihat kalau itu yang terjadi, otomatis PDI Perjuangan tidak bisa mencalonkan,” kata Djarot.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan
Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan
Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan
Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan
Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun
KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau
Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 05:14 WIB

Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan

Senin, 8 Desember 2025 - 03:10 WIB

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan

Senin, 8 Desember 2025 - 02:39 WIB

Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan

Senin, 8 Desember 2025 - 01:38 WIB

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 22:01 WIB

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:26 WIB

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:24 WIB

Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Berita Terbaru