NewsRoom.id -Sekelompok pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki kembali menimbulkan masalah dengan membakar kota Khallet Hamad yang dihuni penduduk Palestina.
Mengutip Middle East Monitor, Rabu (21/8), serangan itu menargetkan bangunan dan perkebunan yang menjadi mata pencaharian warga setempat.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Lumbung seluas 120 meter persegi, beserta sumur air, panel surya, peralatan pertanian, dan barang-barang pribadi di dalam rumah pertanian tiga kamar tidur tempat keluarga itu tinggal, semuanya rusak atau hancur,” kata Abdul Aziz Samih Shaqir, pemilik lumbung di Al-Zawiyah, sebuah kota di sebelah barat Salfit.
Abdul Aziz mengatakan kebakaran juga membakar empat pohon zaitun tua dan membunuh beberapa ayam.
Walikota Zawiya Anis Shaqir mengutuk serangan itu karena dilakukan di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel (IOF).
Selama beberapa tahun terakhir, militer Israel telah melakukan serangan rutin di Tepi Barat yang diduduki, dan serangan ini meningkat sejak dimulainya perang di Gaza pada bulan Oktober tahun lalu.
Menurut otoritas kesehatan, sedikitnya 632 warga Palestina tewas dan hampir 5.400 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel di wilayah pendudukan.
Fatwa Mahkamah Internasional (ICJ) pada tanggal 19 Juli menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina adalah ilegal dan menuntut evakuasi semua pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur serta pembayaran kompensasi kepada warga Palestina.
NewsRoom.id