NewsRoom.id -Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Menggugat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung, Jumat (23/8).
Pantauan RMOLLampung, ribuan mahasiswa Unila, UBL, Itera, dan Polinela tiba di gedung DPRD sekitar pukul 10.22 WIB. Kedatangan mereka disambut dengan kawat berduri dan dijaga puluhan polisi.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Aksi pantau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pilkada diisi orasi sejumlah perwakilan. Salah satu orator mengecam tindakan DPR yang sama sekali tidak menunjukkan sebagai wakil rakyat.
“DPR yang seharusnya mewakili rakyat, sudah tidak berfungsi lagi,” teriaknya dari belakang mobil pikap.
Menurutnya, meski DPR telah memutuskan mengikuti putusan MK, pengawasan tetap perlu dilakukan.
“Jangan sampai putusan MK itu dibatalkan lagi di kemudian hari,” tegasnya.
Dalam aksi ini, Aliansi Lampung Menggugat menuntut DPR dan presiden menghentikan revisi UU Pilkada, serta menuntut KPU melaksanakan putusan MK nomor 60 dan 70.
Kemudian, hilangkan semua kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat seperti UU Cipta Kerja dan PP turunannya, Permendikbud nomor 2 tahun 2024, UU Minerba, KUHP, Tapera, RUU TNI/Polri, RUU Sistem Pendidikan Nasional, RUU Penyiaran, dan RUU Wantimpres.
NewsRoom.id