NewsRoom.id – Hasil Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar ke-11 yang menetapkan Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum periode 2024-2029 baru saja digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat karena dianggap melanggar Anggaran Dasar (AD/ART).
Bila gugatan itu dikabulkan pengadilan, Bahlil terancam didiskualifikasi dari jabatan Ketua Umum Golkar periode 2024-2029.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Netizen pun mengomentari berita tersebut. Mereka kemudian mengaitkannya dengan foto Bahlil yang beredar di media sosial dengan sebotol wiski di dekatnya.
Bahlil terlihat berbicara di telepon dan di sebelahnya ada sebotol Whisky.
“Mabuk-mabukan dulu yuk,” tulis akun @merapiwar2010 disertai foto Bahlil.
“Makanya saya langsung minta teh,” kata akun @Nicol49299957 yang turut menyertakan foto Bahlil.
“@bahlillahadalia beeut dagh minumannya juga adem! pusing nih.. mana jilatan Raja Jahat, abis nih,” tulis akun @Hudakeyy yang turut melampirkan foto Bahlil.
Sebelumnya, pakar hukum tata negara Refly Harun juga mengomentari foto Bahlil bersama Whisky.
“Beredar di media sosial soal Bahlil menikmati Whisky senilai Rp29,5 juta. Gila, ya, di tengah kemiskinan rakyat Indonesia, seorang menteri yang katanya menteri berkuasa dan selama menjabat menteri juga dapat untung banyak entah dari mana. Dia menikmati Whisky senilai segitu,” kata Refly seperti dikutip RMOL dari kanal Youtube pribadinya, Sabtu (24/8).
“Jadi kita melihat perilaku seperti itu dengan mata terbelalak dan mata terbelalak. Dan itu terlalu berlebihan, terlalu berlebihan. Bagaimana mungkin ada pejabat publik seperti itu. Kita perlu etika negara, ini adalah contoh bagaimana etika dilanggar,” tambahnya.
Refly menepisnya sebagai ruang privat. Sebab, di era media sosial seperti saat ini, ruang privat perlu dijaga.
“Pertama, ini minuman beralkohol, yang tentu saja dilarang oleh hukum bagi seorang muslim, setahu saya, karena saya tidak pernah minum Whisky. Kedua, harganya, di sini harganya online, Rp29,5 juta,” pungkasnya.
NewsRoom.id