NewsRoom.id – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengusulkan agar sistem pemilihan umum di Indonesia diubah total menjadi lebih baik dan lebih manusiawi dari sistem yang berlaku saat ini.
“Sistem pemilu ini sungguh menggerogoti saudara sebangsa, persaingannya sadis, uang adalah panglima, maka kita harus kerja keras melawan orang yang tidak punya dana,” kata Cak Imin, sapaan akrabnya, saat memberikan keterangan pers usai Kongres VI PKB di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Bali, Minggu.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Padahal, kata Cak Imin, pemilu seharusnya dibuat senyaman dan seaman mungkin bagi rakyat.
“Oleh karena itu, saya akan mengusulkan kepada DPR, kepada presiden, agar sistem pemilu diubah menjadi lebih humanis,” ujarnya.
Sebelumnya, saat memberikan paparan di Kongres VI PKB, Cak Imin mengatakan Pemilu 2024 akan menjadi pemilu yang paling brutal.
“Brutal dalam hal persaingan, brutal dalam hal penggunaan uang untuk menang, brutal dalam hal fitnah,” jelasnya.
Meski demikian, kata Cak Imin, kader dan calon legislatif PKB bisa saja menghadapi tantangan atau kendala dalam meraup suara signifikan.
Ia mencontohkan beberapa peningkatan perolehan kursi seperti di Aceh yang meningkat tajam dari tiga kursi menjadi sembilan kursi. Kemudian di Jakarta dari lima kursi menjadi sepuluh kursi, hingga di Nusa Tenggara Barat ada daerah pemilihan yang hanya menampung tiga calon, namun hasil menunjukkan calon PKB berhasil menduduki posisi nomor urut satu.
NewsRoom.id