Polisi Diduga Gerebek dan Intimidasi Mahasiswa Universitas Pakuan Usai Demo DPR Pantau Putusan MK

- Redaksi

Senin, 26 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id –Sejumlah aparat diduga melakukan penggerebekan dan intimidasi terhadap mahasiswa di Universitas Pakuan, Bogor. Peristiwa ini terjadi pasca unjuk rasa mahasiswa dari seluruh Indonesia di depan Gedung DPR, Kamis (22/8).

Menurut keterangan resmi BEM Universitas Pakuan, saat mahasiswa kembali dari aksi sekitar pukul 23.00 WIB, situasi kampus sudah mencekam. Sudah ada tujuh petugas yang langsung marah-marah saat melihat kedatangan mahasiswa menggunakan bus.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Mereka meminta para mahasiswa untuk berlutut, berbaris, berpose bertobat dengan kepala di tanah, dan melakukan push-up. Para petugas menyerbu Universitas Pakuan dengan dalih bahwa ada mahasiswa dari universitas tersebut yang menjelek-jelekkan suatu institusi. Mereka juga menuduh para mahasiswa menyembunyikan para pelaku yang menjelek-jelekkan institusi tersebut.

“Namun saat ditanya dari mana, mereka tidak menjawab. Mereka tidak membawa surat perintah, tidak memakai tanda pengenal tertentu,” kata keterangan resmi, dikutip Senin (26/8).

Para pelaku, salah satunya bahkan mengenakan jaket ojek online dan seorang lainnya berpenampilan seperti warga sipil. Tak hanya melakukan pemeriksaan, para pelaku juga mulai melakukan kekerasan fisik. Salah satunya terhadap seorang mahasiswa berinisial Y karena kedapatan merekam aksi para pelaku.

“Karena saya lagi bikin video, ada yang pukul saya, awalnya seperti mengancam mau merusak HP kalau saya lagi bikin video, tapi malah memukul saya pakai HP dan kena ke muka saya,” kata keterangan tersebut.

Baru pada pukul 01.00 WIB, para pelaku meninggalkan area kampus Universitas Pakuan. Terkait hal tersebut, Presiden Mahasiswa Universitas Pakuan menyampaikan sikap sebagai berikut.

Mendesak pihak terkait untuk bertanggung jawab atas semua kekacauan yang terjadi.

Akan sepenuhnya memantau dan melindungi pihak-pihak yang diintervensi dan diintimidasi.

Mengawasi sepenuhnya pihak-pihak yang mengalami kekerasan fisik seperti pemukulan, tendangan, dan kekerasan lainnya seperti ancaman dan teror.

Akan terus melakukan penyelidikan hingga ditemukan pihak terkait yang bertanggung jawab atas penggerebekan pada malam 22 Agustus tersebut.

Menuntut struktur universitas untuk juga menyelidiki dan mengambil tindakan terhadap penggerebekan di kampus.

Akan melawan teror, intimidasi dan tindakan represif oleh pihak berwenang.

Sementara itu, JawaPos.com telah berupaya menghubungi Pusat Penerangan TNI Mayjen Nugraha Gumilar untuk mengonfirmasi hal tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari yang bersangkutan.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Saham Oracle berada pada laju kuartal terburuk sejak tahun 2001, kekhawatiran AI
Inggris yang terhormat: keadaannya buruk, tetapi Amerika akan pulih dari Donald Trump. Beri kami tiga tahun | Jimmy Kimmel
Motif sakit hati setelah dicampakkan pacar
Para penyintas Epstein menyerukan agar Mountbatten-Windsor 'diseret ke pengadilan' di AS | Andrew Mountbatten-Windsor
Setelah 50 tahun, Pink Floyd telah merilis video resmi untuk salah satu lagu terhebat mereka
Emas bersiap untuk tahun terbaiknya sejak Jimmy Carter menjadi presiden
PPPK Paruh Waktu: Dilarang Merangkap Jabatan, Batas Waktu Seleksi Sampai 31 Desember
Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Berita Terkait

Jumat, 26 Desember 2025 - 20:41 WIB

Saham Oracle berada pada laju kuartal terburuk sejak tahun 2001, kekhawatiran AI

Jumat, 26 Desember 2025 - 20:09 WIB

Inggris yang terhormat: keadaannya buruk, tetapi Amerika akan pulih dari Donald Trump. Beri kami tiga tahun | Jimmy Kimmel

Jumat, 26 Desember 2025 - 19:38 WIB

Motif sakit hati setelah dicampakkan pacar

Jumat, 26 Desember 2025 - 19:07 WIB

Para penyintas Epstein menyerukan agar Mountbatten-Windsor 'diseret ke pengadilan' di AS | Andrew Mountbatten-Windsor

Jumat, 26 Desember 2025 - 18:36 WIB

Setelah 50 tahun, Pink Floyd telah merilis video resmi untuk salah satu lagu terhebat mereka

Jumat, 26 Desember 2025 - 17:34 WIB

PPPK Paruh Waktu: Dilarang Merangkap Jabatan, Batas Waktu Seleksi Sampai 31 Desember

Jumat, 26 Desember 2025 - 16:32 WIB

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 - 16:01 WIB

Habib Rizieq Shihab Menyesal Menteri Berbohong kepada Presiden Prabowo Soal Kondisi Bencana di Sumatera

Berita Terbaru

Headline

Motif sakit hati setelah dicampakkan pacar

Jumat, 26 Des 2025 - 19:38 WIB