Komnas HAM Minta Kapolda Jateng dan Sulteng Dievaluasi Terkait Pengamanan Demonstrasi

- Redaksi

Selasa, 27 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Komnas HAM meminta aparat keamanan bertindak lebih manusiawi dalam mengamankan aksi unjuk rasa di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini terkait dengan banyaknya laporan kekerasan yang dilakukan terhadap demonstran, khususnya di Semarang dan Sulawesi Tengah.

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia, Atnike Nova Sigiro, mengatakan bahwa aparat keamanan telah menggunakan gas air mata, menangkap para demonstran, serta diduga melakukan penggeledahan dan memasuki area mal.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Penggunaan kekuatan dan/atau kekerasan yang berlebihan dalam penanganan unjuk rasa berisiko melanggar hak asasi manusia, khususnya dalam hal ini melanggar hak atas kemerdekaan berkumpul dan hak atas kemerdekaan berpendapat dan berekspresi sebagaimana dijamin oleh konstitusi, Undang-Undang Dasar, dan Undang-Undang tentang Hak Asasi Manusia,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (27/8).

Oleh karena itu, Komnas HAM mengimbau kepada aparat keamanan untuk tidak menggunakan kekerasan dalam menjaga keamanan, tetapi lebih mengedepankan pendekatan yang lebih humanis dan terukur dalam menangani aksi unjuk rasa.

“Komnas HAM mendesak Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda Sulawesi Selatan untuk melakukan evaluasi terhadap dugaan penggunaan kekerasan oleh aparat keamanan dalam penanganan dan pembubaran aksi unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat,” kata Atnike.

Komnas HAM juga mendesak aparat penegak hukum untuk memberikan hak akses bantuan hukum bagi pengunjuk rasa yang ditangkap.

“Mencegah warga negara memperoleh akses terhadap bantuan hukum berisiko melanggar hak asasi manusia, khususnya hak atas keadilan,” tegas Atnike.

Terakhir, Komnas HAM menghimbau kepada semua pihak untuk menggunakan hak dasar berkumpul dan menyampaikan pendapat secara bertanggung jawab serta menjaga situasi keamanan yang kondusif.

“Untuk menjaga ruang demokrasi bangsa, baik saat ini maupun di masa mendatang,” pungkasnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Setelah 50 tahun, Pink Floyd telah merilis video resmi untuk salah satu lagu terhebat mereka
Emas bersiap untuk tahun terbaiknya sejak Jimmy Carter menjadi presiden
PPPK Paruh Waktu: Dilarang Merangkap Jabatan, Batas Waktu Seleksi Sampai 31 Desember
Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara
Habib Rizieq Shihab Menyesal Menteri Berbohong kepada Presiden Prabowo Soal Kondisi Bencana di Sumatera
'Mereka punya nomornya': Gliddon mendukung Breakers
Liverpool vs Wolves: saluran TV, waktu kick-off, siaran langsung, wasit, cedera dan berita tim
Hampir Dibunuh Warga, Pencuri Sepeda Motor Ditangkap di Depan Masjid Condet

Berita Terkait

Jumat, 26 Desember 2025 - 18:36 WIB

Setelah 50 tahun, Pink Floyd telah merilis video resmi untuk salah satu lagu terhebat mereka

Jumat, 26 Desember 2025 - 18:05 WIB

Emas bersiap untuk tahun terbaiknya sejak Jimmy Carter menjadi presiden

Jumat, 26 Desember 2025 - 17:34 WIB

PPPK Paruh Waktu: Dilarang Merangkap Jabatan, Batas Waktu Seleksi Sampai 31 Desember

Jumat, 26 Desember 2025 - 16:32 WIB

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 - 16:01 WIB

Habib Rizieq Shihab Menyesal Menteri Berbohong kepada Presiden Prabowo Soal Kondisi Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 - 14:59 WIB

Liverpool vs Wolves: saluran TV, waktu kick-off, siaran langsung, wasit, cedera dan berita tim

Jumat, 26 Desember 2025 - 14:28 WIB

Hampir Dibunuh Warga, Pencuri Sepeda Motor Ditangkap di Depan Masjid Condet

Jumat, 26 Desember 2025 - 13:57 WIB

Meksiko merebut medali Olimpiade, penggerebekan sepeda motor tampaknya terkait dengan perburuan buronan Kanada, Ryan Wedding

Berita Terbaru