NewsRoom.id – Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ikrar Nusa Bhakti menegaskan, masyarakat tidak menginginkan Negara Kesatuan Republik Indonesia berubah menjadi kerajaan milik Jokowi.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Menurutnya, Jokowi tengah berupaya memperluas kekuasaannya sebelum lengser dari jabatan Presiden Republik Indonesia. Ia menilai Jokowi ingin menerapkan sistem yang sama seperti era Orde Baru.
“Kita tidak ingin NKRI berubah menjadi Kerajaan Jokowi atau Kerajaan Solo. Itu bukan nilai asli Indonesia, kelompok ini sedang menjadi era Orde Baru di mana tirani minoritas dan kediktatoran mayoritas,” ujarnya dalam agenda FGD tentang Rapuhnya Etika Penyelenggara Negara di Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Ikrar menegaskan akan terus menjaga Indonesia dari rencana membangun nepotisme, di mana seluruh anak dan menantu Presiden Jokowi dapat bergerak bebas guna melanggengkan kekuasaannya di Indonesia.
“Mereka bilang kita percaya Tuhan Yang Maha Esa, saya bingung apakah Presiden kita (Jokowi) sekarang percaya Tuhan atau tidak? Kok dia gegabah sekali, seolah-olah orang Indonesia itu bodoh dan akademisi Indonesia banyak bicara dan tidak mengerti politik,” katanya.
Ia menegaskan, masyarakat Indonesia masih sangat cerdas dan tidak mudah tergiur dengan bantuan sosial dari pemerintah, sehingga pemerintah dapat segera melanggengkan kekuasaannya.
“Kami ingin mencegah munculnya nepotisme atau anak-anak Jokowi dibiarkan bebas seolah-olah kami adalah warga negara bodoh yang digaji dengan bantuan sosial dan bisa berubah pikiran,” ujarnya.
NewsRoom.id