Ini Alasan Komisi III DPR Tolak Seluruh Calon Hakim Pengadilan HAM dan Pengadilan Ad Hoc yang Diusulkan KY

- Redaksi

Kamis, 29 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Komisi III DPR RI memutuskan menolak seluruh calon Hakim Agung (HAK) dan calon hakim HAM ad hoc yang diajukan Komisi Yudisial (KY). Hal itu dilakukan setelah menunda proses uji kelayakan dan kepatutan.

Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto mengatakan, sembilan fraksi sepakat menolak calon yang diajukan Komisi Yudisial. “Komisi III DPR tidak memberikan persetujuan penuh terhadap calon hakim agung dan hakim ad hoc HAM tahun 2024 yang diajukan Komisi Yudisial kepada DPR RI?” kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Setuju,” jawab para peserta rapat.

Bambang Pacul mengatakan, uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung dan calon hakim ad hoc HAM seharusnya digelar pada 27-28 Agustus 2024. Namun, pihaknya mendapati dari 12 calon, ada dua calon yang tidak memenuhi syarat, sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (MA).

Pasal 7, khususnya poin enam, menyatakan bahwa calon hakim agung harus memiliki setidaknya 20 tahun pengalaman sebagai hakim, termasuk setidaknya tiga tahun sebagai hakim pengadilan tinggi bagi hakim karier.

“Nama-nama hakim pajak khusus tersebut adalah Hari Sih Advianto yang diangkat sebagai hakim pajak sejak 2016, ia baru memiliki pengalaman sebagai hakim selama 8 tahun. Kedua, Tri Hidayat Wahyudi yang mulai menjabat sebagai hakim pajak sejak 2010, ia baru memiliki pengalaman sebagai hakim selama 14 tahun, meskipun ia pernah menjabat sebagai ketua pengadilan pajak pada 2015,” kata Bambang Pacul.

Oleh karena itu, politikus PDIP itu menyatakan, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana lembaga KY bisa mengusulkan nama-nama calon hakim yang tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang. “Ini yang menjadi pertanyaan, bagaimana kompetensi dan dasar hukum KY bisa meloloskan calon hakim tersebut,” pungkasnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Jadi Brookfield Telah Mencampuradukkannya Di Berlin
Atap Putih Menjadi Salah: Strategi Adaptasi Iklim yang Sederhana Bisa Menjadi Bumerang
Energi Gelap Mungkin Berkembang, Mengubah Pandangan Kita terhadap Alam Semesta
Amazon Menawarkan Potongan Harga Besar untuk Philips Hue Smart Light Bulbs untuk Black Friday (Diskon 40%)
Pembeli Menghabiskan Lebih dari $6 Miliar Secara Online Pada Hari Thanksgiving, Saat Cyber ​​​​Week Dimulai
Bagaimana Sistem Lalu Lintas Otak Anda Mendukung Pikiran dan Memori
Komputasi Kuantum Generasi Berikutnya: Perpaduan Atom dan Inovasi Fotonik
Tak Ada Ampun Untuk Apple, Amazon Patahkan Harga MacBook Air 2024 Untuk Black Friday

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 10:16 WIB

Jadi Brookfield Telah Mencampuradukkannya Di Berlin

Sabtu, 30 November 2024 - 09:45 WIB

Atap Putih Menjadi Salah: Strategi Adaptasi Iklim yang Sederhana Bisa Menjadi Bumerang

Sabtu, 30 November 2024 - 08:43 WIB

Energi Gelap Mungkin Berkembang, Mengubah Pandangan Kita terhadap Alam Semesta

Sabtu, 30 November 2024 - 06:39 WIB

Amazon Menawarkan Potongan Harga Besar untuk Philips Hue Smart Light Bulbs untuk Black Friday (Diskon 40%)

Sabtu, 30 November 2024 - 04:35 WIB

Pembeli Menghabiskan Lebih dari $6 Miliar Secara Online Pada Hari Thanksgiving, Saat Cyber ​​​​Week Dimulai

Sabtu, 30 November 2024 - 02:31 WIB

Komputasi Kuantum Generasi Berikutnya: Perpaduan Atom dan Inovasi Fotonik

Sabtu, 30 November 2024 - 00:25 WIB

Tak Ada Ampun Untuk Apple, Amazon Patahkan Harga MacBook Air 2024 Untuk Black Friday

Jumat, 29 November 2024 - 22:20 WIB

Mengapa Kenyamanan dan Kesenangan Mendefinisikan Interior Musim Natal Ini

Berita Terbaru

Headline

Jadi Brookfield Telah Mencampuradukkannya Di Berlin

Sabtu, 30 Nov 2024 - 10:16 WIB