Biden Teken RUU Tindak Pidana Korupsi Luar Negeri, Mungkinkah Jokowi Terkena Dampaknya?

- Redaksi

Kamis, 29 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Baru-baru ini, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani Undang-Undang Pencegahan Pemerasan Asing (FEPA) yang akan mengadili para pemimpin asing yang meminta atau menerima suap dari perusahaan-perusahaan Amerika.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Mengutip laporan Transparency International (TI) AS pada Rabu (28/8), FEPA merupakan undang-undang bipartisan yang berpotensi membantu memberantas korupsi asing di sumbernya. Bisa dibilang, undang-undang ini merupakan undang-undang suap asing terlengkap.

“FEPA memungkinkan pemerintah AS untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap pejabat asing yang meminta atau menerima suap dari perusahaan Amerika mana pun di mana pun di dunia,” kata TI.

FEPA disebut sebagai alat baru yang ampuh untuk memerangi korupsi asing di sumbernya dan untuk melindungi warga Amerika serta bisnis Amerika yang bekerja di luar negeri.

Pengamat politik sekaligus akademisi Universitas Indonesia (UI), Rocky Gerung menilai kebijakan AS tersebut dapat menjadi ancaman bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia menyoroti penggunaan jet pribadi oleh putra Jokowi, Kaesang Pangarep dan menantunya Erina Gudono saat bepergian ke Amerika Serikat baru-baru ini.

Jet pribadi yang digunakan Kaesang dan istrinya diduga berjenis Gulfstream yang harga sewanya ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Menurut Rocky, ada kemungkinan Amerika Serikat akan menyelidiki lebih lanjut apakah penggunaan jet pribadi oleh Kaesang merupakan bagian dari suap yang diberikan oleh perusahaan Amerika.

“Dalam RUU baru yang ditandatangani Biden, pemerintah AS berhak mempersoalkan suap yang dapat menjadi skandal korupsi di perusahaan-perusahaan Amerika yang terkait dengan Indonesia, misalnya,” ujarnya dalam video di akun YouTube pribadinya.

Rocky mengatakan saat ini dunia tengah terfokus pada dua isu utama, yakni korupsi dan lingkungan hidup. Penggunaan jet pribadi tidak hanya mencurigakan, tetapi secara tidak langsung juga menunjukkan bahwa Indonesia tidak konsisten dalam komitmennya untuk mengurangi emisi karbon.

“Tidak disadari bahwa jet pribadi adalah hak semua orang, tetapi jika itu merusak lingkungan, sementara Indonesia terikat untuk mengurangi emisi karbon, itu patut dipertanyakan. Jadi mengapa anak presiden mengingkari janji yang dibuat oleh ayahnya,” kata Rocky.

Untuk itu, Rocky mengimbau kepada pemerintah untuk lebih berpikir global karena tidak dapat dipungkiri bahwa variabel internasional turut memengaruhi stabilitas Indonesia.

“Mata dunia internasional kini tertuju pada Indonesia. Kita harus mulai berpikir lebih global karena fungsi keadilan sosial juga dijamin dalam sistem peradilan global,” pungkasnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Energi Gelap Mungkin Berkembang, Mengubah Pandangan Kita terhadap Alam Semesta
Amazon Menawarkan Potongan Harga Besar untuk Philips Hue Smart Light Bulbs untuk Black Friday (Diskon 40%)
Pembeli Menghabiskan Lebih dari $6 Miliar Secara Online Pada Hari Thanksgiving, Saat Cyber ​​​​Week Dimulai
Bagaimana Sistem Lalu Lintas Otak Anda Mendukung Pikiran dan Memori
Komputasi Kuantum Generasi Berikutnya: Perpaduan Atom dan Inovasi Fotonik
Tak Ada Ampun Untuk Apple, Amazon Patahkan Harga MacBook Air 2024 Untuk Black Friday
Mengapa Kenyamanan dan Kesenangan Mendefinisikan Interior Musim Natal Ini
Biomarker Otak Baru Menawarkan Harapan untuk Deteksi Dini Psikosis

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 08:43 WIB

Energi Gelap Mungkin Berkembang, Mengubah Pandangan Kita terhadap Alam Semesta

Sabtu, 30 November 2024 - 06:39 WIB

Amazon Menawarkan Potongan Harga Besar untuk Philips Hue Smart Light Bulbs untuk Black Friday (Diskon 40%)

Sabtu, 30 November 2024 - 04:35 WIB

Pembeli Menghabiskan Lebih dari $6 Miliar Secara Online Pada Hari Thanksgiving, Saat Cyber ​​​​Week Dimulai

Sabtu, 30 November 2024 - 03:33 WIB

Bagaimana Sistem Lalu Lintas Otak Anda Mendukung Pikiran dan Memori

Sabtu, 30 November 2024 - 02:31 WIB

Komputasi Kuantum Generasi Berikutnya: Perpaduan Atom dan Inovasi Fotonik

Jumat, 29 November 2024 - 22:20 WIB

Mengapa Kenyamanan dan Kesenangan Mendefinisikan Interior Musim Natal Ini

Jumat, 29 November 2024 - 21:18 WIB

Biomarker Otak Baru Menawarkan Harapan untuk Deteksi Dini Psikosis

Jumat, 29 November 2024 - 20:16 WIB

Tornado Magnetik Mengungkap Rahasia Tergelap Jupiter

Berita Terbaru