Pengamanan Demonstrasi Tolak Revisi UU Pilkada Sesuai SOP, Kadiv Propam Polri Pastikan Tak Ada Anggota yang Melanggar

- Redaksi

Kamis, 29 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Kepala Divisi Propam Polri Irjen Abdul Karim mengklaim kepolisian telah mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dalam pengamanan penegakan hukum revisi UU Pilkada beberapa waktu lalu.

Hal itu ditegaskan Irjen Abdul Karim setelah sejumlah pihak menilai polisi tidak menjalankan SOP saat mengamankan massa aksi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Abdul menjelaskan, sejak awal aksi unjuk rasa berlangsung, pihaknya sudah turun tangan memberikan bantuan terkait upaya pengamanan aksi unjuk rasa.

“Sejak awal aksi unjuk rasa, kami sudah perintahkan anggota Propam Mabes Polri untuk turun ke lapangan guna melakukan pengawasan dan membantu kepolisian daerah dalam pengamanan aksi unjuk rasa,” kata Abdul saat dihubungi, Rabu (28/8/2024).

Ia mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Propam Polri, pengamanan yang dilakukan anggota sudah sesuai dengan SOP atau sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Kapolri (Perkap).

Penggunaan kekuatan dalam pengamanan demonstrasi telah diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian.

Selain itu, Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009 juga mengatur penerapan prinsip hak asasi manusia dalam pelaksanaan tugas Kepolisian.

“Hasil evaluasi kita saat ini, jajaran sudah melaksanakan (pengamanan) sesuai dengan SOP yang berlaku,” terangnya.

Sementara itu, anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyoroti penggunaan gas air mata dalam pengamanan demonstrasi.

“Harus diakui, pelaksanaan di sejumlah daerah, termasuk Jakarta dan Semarang, mendapat reaksi publik, terutama terkait penggunaan gas air mata dan kekerasan berlebihan yang diduga dilakukan aparat,” ujarnya.

Poengky mengatakan, Polri harus terbuka dalam mengevaluasi pelaksanaan operasi pengamanan massa, salah satunya mengevaluasi penggunaan gas air mata dan dampaknya terhadap massa.

“Memang benar gas air mata tidak mematikan, tetapi penggunaannya juga harus hati-hati, agar tidak menimbulkan cedera atau penyakit. Misalnya, bagi orang yang sedang sesak napas, jika tidak sengaja menghirup gas air mata, pasti akan berakibat serius,” imbuhnya.

Ia pun meminta Propam Polri untuk cepat melakukan investigasi apabila dari hasil evaluasi ditemukan anggotanya melakukan kesalahan.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa
Bos berjanji untuk pergi ke toko topshop ketika plot ikon mode Inggris kembali
Teknologi MIT baru dapat memotong energi pemurnian minyak sebesar 90%
Para ilmuwan terkejut ketika struktur kristal berubah menjadi katalis super
Untuk perubahan trailer yang baik berubah
AI generatif menulis ulang aturan ritel
Ilmuwan mengungkapkan kimia “alien” di bawah deposit lithium terbesar di bumi
300 juta tahun teka -teki: Peneliti mengungkapkan instruksi baru untuk batuan dasar misterius Antartika

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 14:33 WIB

Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa

Kamis, 5 Juni 2025 - 12:29 WIB

Bos berjanji untuk pergi ke toko topshop ketika plot ikon mode Inggris kembali

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:26 WIB

Teknologi MIT baru dapat memotong energi pemurnian minyak sebesar 90%

Kamis, 5 Juni 2025 - 10:24 WIB

Para ilmuwan terkejut ketika struktur kristal berubah menjadi katalis super

Kamis, 5 Juni 2025 - 08:20 WIB

Untuk perubahan trailer yang baik berubah

Kamis, 5 Juni 2025 - 05:45 WIB

Ilmuwan mengungkapkan kimia “alien” di bawah deposit lithium terbesar di bumi

Kamis, 5 Juni 2025 - 04:43 WIB

300 juta tahun teka -teki: Peneliti mengungkapkan instruksi baru untuk batuan dasar misterius Antartika

Kamis, 5 Juni 2025 - 02:39 WIB

'Sinners 2' tidak ada dalam pikiran Ryan Coogler, tapi mungkin itu telah berubah

Berita Terbaru

Headline

Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa

Kamis, 5 Jun 2025 - 14:33 WIB

Headline

Untuk perubahan trailer yang baik berubah

Kamis, 5 Jun 2025 - 08:20 WIB