NewsRoom.id – Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menegaskan keikutsertaan PDI Perjuangan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 bukan sekadar formalitas belaka.
“Saya yakin, Pramono Anung dan Rano Karno akan menang. Artinya, ini bukan formalitas. Oke, kita ketemu di Pilkada,” kata Rano Karno saat ditemui di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8/2024).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Rano menyatakan, jika keikutsertaan PDI Perjuangan hanya sekadar formalitas, tidak akan ada media maupun kerabat yang datang langsung ke rumahnya untuk memberikan dukungan.
“Kamu yakin aku menang? Kamu yakin aku menang? Kalau kamu nggak yakin aku menang, kamu nggak akan datang ke sini,” kata Rano lagi kepada awak media.
Sebelumnya, PDI Perjuangan dinilai hanya sekadar formalitas pendaftaran Pilgub DKI Jakarta karena menghindari Anies Baswedan dan mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
“PDI Perjuangan seolah hanya formalitas pencalonan, tidak mau berjuang,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/8/2024).
Menurut Dedi, PDI-P hanya mengikuti kepentingan partai lain di Pilgub DKI Jakarta karena tidak mendukung calon dengan elektabilitas tinggi.
“Perubahan terjadi di parpol yang belum berkoalisi, seperti PDI-P. Perubahan di PDI-P pada akhirnya akan mengikuti kepentingan parpol lain, seperti di Jakarta,” kata Dedi.
Dedi menilai kegagalan PDI-P mencalonkan Anies dan memilih Pramono-Rano menunjukkan PDI-P tidak serius bersaing dengan pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
“Pramono tidak memiliki elektabilitas yang baik, sementara lawannya merupakan koalisi besar dengan tokoh-tokoh populer,” kata Dedi.
NewsRoom.id