Pasukan Israel menghancurkan 78 rumah dan bangunan Palestina di Tepi Barat yang diduduki bulan lalu, kata komisi Palestina pada hari Minggu, Anadolu Agency melaporkan.
Bangunan yang dihancurkan termasuk 36 rumah berpenghuni, sementara 74 rumah dan bangunan lainnya berisiko dihancurkan oleh otoritas Israel, kata Komisi Kolonisasi dan Perlawanan Tembok dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan itu juga melaporkan 206 serangan terhadap warga Palestina oleh pemukim ilegal Israel di Tepi Barat pada bulan Agustus, termasuk serangan bersenjata dan pencurian properti.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Setidaknya dua warga Palestina tewas dalam serangan pemukim Israel di kota Jit dan Wadi Rahhal bulan lalu, kata komisi tersebut.
Pemukim ilegal juga mendirikan delapan pos terdepan baru pada bulan Agustus, sementara tentara Israel menyita total 367 dunam (90,7 hektar) tanah Palestina melalui lima perintah militer, tambahnya.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki di tengah serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 40.700 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober tahun lalu.
Menurut sumber Palestina, setidaknya 676 warga Palestina terbunuh, hampir 5.400 terluka, dan lebih dari 10.300 ditangkap di Tepi Barat selama periode yang sama.
Situasi meningkat menyusul pendapat penting oleh Mahkamah Internasional pada tanggal 19 Juli, yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina adalah melanggar hukum dan menyerukan evakuasi semua pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
BACA: Tentara Israel sebabkan kerugian $135,2 juta, perkiraan walikota Jenin, Tepi Barat utara
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id