NewsRoom.id – Pemimpin Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus membahas soal kekerasan yang muncul dari para penguasa yang memaksakan keseragaman.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Hal itu disampaikannya saat memberikan pidato di hadapan Presiden Jokowi di Istana Merdeka.
Paus membahas meningkatnya konflik kekerasan di berbagai belahan dunia, dengan mengatakan hal ini terjadi karena kurangnya rasa saling menghormati, dan keinginan yang tidak toleran untuk memaksakan kepentingan pribadi.
“Terkadang, ketegangan yang mengandung unsur kekerasan muncul di dalam suatu negara karena mereka yang berkuasa ingin menstandardisasi segalanya dengan memaksakan visi mereka,” kata Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/9).
Paus juga membahas kurangnya komitmen terhadap prinsip-prinsip keadilan sosial, dan mengatakan hal itu dapat memperburuk konflik yang ada.
“Akibatnya, sebagian besar umat manusia terpinggirkan, tidak memiliki sarana untuk menjalani kehidupan yang bermartabat, dan tidak mendapatkan perlindungan dari kesenjangan sosial yang serius dan terus meningkat yang memicu konflik serius,” katanya.
Kemudian, ia memuji komitmen Indonesia untuk menjaga persatuan di tengah keberagaman. Ia mengatakan semangat Bhinneka Tunggal Ika menyatukan bangsa yang terdiri dari 714 suku bangsa.
Ia juga mengapresiasi komitmen Indonesia terhadap perdamaian dalam pembukaan konstitusi. Menurutnya, Indonesia memiliki modal yang baik dalam hal toleransi dan perdamaian.
“Semoga Tuhan memberkati Indonesia dengan kedamaian, untuk masa depan yang penuh harapan. Tuhan memberkati kalian semua!” kata Paus dalam menutup pidatonya.
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id