NewsRoom.id – Paus Fransiskus menyampaikan pesan tegas terkait orang yang gemar mencari harta. Ia mengibaratkannya seperti setan dalam saku.
Pesan tersebut disampaikan saat audiensi dengan para uskup, biarawan, biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Katedral Jakarta, Rabu (4/8/2024).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Dalam pesannya, Paus mengatakan dia mengenal seorang pria di Argentina yang sangat kaya tetapi meninggal sendirian.
“Orang-orang di sekitarnya bercanda dengan mengatakan, 'anak malang, orang malang karena ia sangat menginginkan banyak hal dari orang lain, tetapi kemudian tidak dapat menutup peti matinya sendiri,'” kata Paus Fransiskus.
“Setan selalu ada di kantong kita. Percayakah Anda?” lanjutnya.
Paus Fransiskus kemudian mengatakan bahwa dunia memang akan terus bergerak maju. Namun, manusia hendaknya tidak memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi, melainkan harus peduli terhadap sesama.
Padahal, setiap umat Katolik diminta untuk selalu mengedepankan rasa kasih sayang antar manusia. Ia kembali mengingatkan tentang keberadaan setan dalam saku.
“Karena itu, jangan lupa, iblis selalu ada di saku Anda,” kata pemimpin Katolik itu.
Secara terpisah, Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Sukur menjelaskan pesan Paus Fransiskus ditujukan agar umat berhati-hati dengan uang. Jangan biarkan hal-hal materi mengendalikan hati.
“Mereka bilang setan itu ada di kantong, maksudnya uang, yang mempengaruhi orang kalau sudah tidak punya hati yang penyayang, maka uang akan membuat orang berlaku seperti setan. Memusuhi orang, mengeksploitasi orang, hanya karena mengidolakan uang. Itu yang dimaksud kantong,” katanya saat ditemui wartawan di halaman Gereja Katedral, Jakarta.
“Jadi uang, ya, memang godaan ketika tidak ada kemauan untuk berbelas kasih, untuk berbagi. Seperti yang tadi beliau contohkan tentang orang kaya di Argentina, meskipun beliau kasihan kepada yang meninggal, tidak ada yang tersisa untuk dimasukkan (ke dalam peti jenazah, red.),” pungkas Uskup Bogor.
NewsRoom.id