Pasukan pendudukan Israel telah meluncurkan kampanye penangkapan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki di tengah genosida yang sedang berlangsung di Gaza.
Tiga puluh warga Palestina ditahan pada Selasa malam, termasuk anak-anak, mantan tahanan, Komisi Urusan Tahanan Palestina dan Klub Tahanan Palestina mengatakan dalam pernyataan bersama kemarin.
Sejak Israel melancarkan kampanye militer terbarunya di Tepi Barat yang diduduki minggu lalu, pernyataan itu menambahkan, Israel telah menahan lebih dari 180 warga Palestina, sementara puluhan lainnya telah diinterogasi di lapangan di kota-kota dan kamp-kamp pengungsi.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Selain itu, pasukan pendudukan telah memukuli warga Palestina dengan kejam, menggunakan anjing polisi untuk menyerang mereka, dan menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia, sembari menghancurkan rumah dan properti Palestina.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki di tengah serangan mematikan Israel yang telah menewaskan hampir 41.000 warga Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu.
Setidaknya 685 warga Palestina tewas dan hampir 5.700 lainnya terluka akibat tembakan tentara pendudukan Israel di Tepi Barat sejak Oktober, menurut Kementerian Kesehatan.
Dalam pendapat penasihat penting pada tanggal 19 Juli, Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun di tanah Palestina sebagai “ilegal” dan menuntut evakuasi semua permukiman yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
BACA: Gadis Palestina yang terbunuh di Tepi Barat terlihat melihat ke luar jendela, kata sang ayah
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id