NewsRoom.id – Komedian sekaligus sutradara Ernest Prakasa kembali menyedot perhatian publik lantaran kritik pedasnya yang ditujukan kepada Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo.
Lewat postingan media sosialnya, pria yang akrab disapa Koh Ernest itu terang-terangan mengecam Kaesang yang disebut-sebut memilih kabur ke luar negeri pasca kisruh Pilkada 2024 beberapa waktu lalu.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Kaesang sebelumnya disebut-sebut sebagai calon gubernur di Pilkada meski usianya belum cukup umur. Di akun X miliknya, Ernest mengatakan keputusan Kaesang untuk “bersembunyi” di luar negeri adalah wajar, mengingat situasi di Tanah Air yang sedang memanas.
“Wajar saja kalau Mul Jr memilih bungkam. Kalau pulang ke Indonesia, bagaimana dia akan berhadapan dengan wartawan? Pasti sulit,” tulis Ernest, dikutip Jumat (6/9/2024). Selain menyinggung keputusan Kaesang untuk ke luar negeri, Ernest juga mengomentari fenomena wawancara palsu yang dinilainya aneh dan tidak masuk akal.
“Kecuali membuat wawancara palsu dengan wartawan. Tapi siapa yang punya ide absurd seperti itu dan berharap tidak ketahuan? Aneh banget,” ungkapnya. Tak hanya di akun X, Ernest juga melontarkan sindiran di Instagram pribadinya dengan mengunggah foto disertai caption yang menggoda, “Neng, ayo neng, main konferensi pers aja.”
Unggahan tersebut langsung menuai respons dari netizen yang langsung memenuhi kolom komentar dengan beragam pendapat, mulai dari yang mendukung hingga yang mengecam. Sindiran Ernest tersebut semakin memanaskan perbincangan di media sosial terkait sikap Kaesang di tengah situasi politik yang berkembang.
“Masih ada artis hebat yang berani menyuarakan kebenaran,” tulis seorang netizen. “Fakta ini, tapi penggemarnya tidak mengerti, aneh sekali,” tulis yang lain.
Namun tak hanya komentar positif, Ernest juga mendapat komentar kecewa dari para pengikutnya. “UU penyitaan aset itu cuma sensasi, bukan gosip,” tulis netizen.
“Awalnya saya menghormati semua komedian tunggal karena meskipun materi mereka hampir selesai, tetap menghibur, tetapi lama-kelamaan menjadi berlebihan? Apakah karena mereka merasa begitu bebas?” tulis yang lain.
NewsRoom.id