NewsRoom.id – Puluhan siswa SMA dan SMK mengikuti sosialisasi penanganan pelanggaran bagi pemilih baru di Hotel De'Anaya, Ciheuleut, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/9).
Sosialisasi ini dihadiri Ketua Bawaslu Kota Bogor Herdiyatna; Anggota Bidang Sumber Daya Manusia Bawaslu Salman Alfarisi; Anggota Bidang Penindakan Pelanggaran Bawaslu Supriantona; serta narasumber dari KCD (Kantor Cabang Dinas Pendidikan) Wilayah 2 Jawa Barat.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Ketua Bawaslu Kota Bogor Herdiyatna mengatakan, sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu terkait tingkat partisipasi pemilih, khususnya bagi pemilih baru yang akan mengikuti Pilkada 2024.
“Ada 27 SMA dan SMK di Kota Bogor yang kami undang. Mereka mewakili sekolah masing-masing, dan kami harapkan peserta yang hadir kembali bersosialisasi dengan teman-temannya (pemilih baru) di sekolah, karena dengan SDM yang ada kami tidak mungkin menampung semuanya,” kata Herdiyatna seperti dikutip RMOLJabar, Sabtu (7/9).
Selain itu, pihaknya juga mengajak para pemilih baru apabila menemukan adanya kampanye hitam atau kampanye negatif terkait Pilkada untuk tidak ragu melaporkannya, baik ke Bawaslu maupun ke Panwascam Kota Bogor.
“Kita tahu bahwa generasi Z dan milenial lebih mahir menggunakan media sosial. Dan ketika mereka mendapatkan berita seperti itu (black campaign atau negative campaign) di media sosial, mereka harus segera melaporkannya kepada kami,” jelasnya.
Herdi menambahkan, hingga saat ini Bawaslu masih terus melakukan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan tahapan Pilkada yang dilakukan KPU. Seperti penelitian terhadap bakal calon, kemudian pengawasan terhadap rekapitulasi DPSHP (daftar pemilih sementara hasil perbaikan) yang berlangsung di tingkat kecamatan, termasuk pengawasan terhadap verifikasi bakal pasangan calon.
Di tempat yang sama, Anggota Bidang Sumber Daya Manusia Bawaslu Kota Bogor Salman Alfarisi mengatakan, kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk membekali para pemilih baru dengan pengetahuan yang memadai tentang hak dan kewajiban pemilih baru dalam Pemilu.
“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, para siswa SMA/SMK se-Kota Bogor dapat memahami mekanisme pemilu dan mengenali potensi pelanggaran yang mungkin terjadi. Dan kami ingin memastikan para pemilih baru ini dapat berpartisipasi secara cerdas dan tidak terjebak pada praktik-praktik ilegal, seperti politik uang atau berita hoax,” katanya.
NewsRoom.id