NewsRoom.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, perkembangan ekonomi Indonesia dalam satu dekade terakhir menunjukkan tren positif di tengah ketidakpastian global.
“Dalam 10 tahun terakhir, kita berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem dari 6,1 persen menjadi 0,8 persen pada 2024. Selain itu, stunting juga berhasil ditekan dari 37,2 persen menjadi 21,5 persen pada 2023,” kata Jokowi dalam keterangannya, Minggu (8/9/2024).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Presiden Jokowi juga menjelaskan, angka pengangguran berhasil ditekan dari 5,7 persen menjadi 4,8 persen pada 2024.
Hal ini mencerminkan perbaikan signifikan di sektor ketenagakerjaan dan pemerataan pembangunan.
“Kita juga berhasil mengambil kembali aset-aset negara yang sebelumnya dikelola pihak asing, seperti Freeport, Blok Rokan, dan Newmont, untuk dikelola sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat,” imbuhnya.
Sejalan dengan itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa melaporkan, posisi Indonesia di kancah global semakin menguat.
“Kontribusi ekonomi Indonesia naik hingga 2,5 persen, lebih tinggi dibandingkan negara besar seperti Brazil, Prancis, dan Inggris,” kata Suharso.
Ia juga menjelaskan, posisi Indonesia berdasarkan Paritas Daya Beli (PPP) naik dari peringkat 10 pada tahun 2014 menjadi peringkat 7 pada tahun 2023.
Sementara itu, Bank Dunia juga menyampaikan apresiasinya atas stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap di atas 5 persen.
Demikian disampaikan Direktur Pelaksana Bank Dunia, Anna Bjerde melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menurut Airlangga, Bank Dunia mengapresiasi Indonesia yang berhasil menjaga inflasi tetap rendah di tengah ekonomi global yang sedang tertekan.
“Bank Dunia mengapresiasi program pemerintah yang berhasil menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang jauh lebih baik dibandingkan banyak negara lain,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Airlangga juga menambahkan, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global hanya sekitar 2,6 hingga 2,7 persen tahun ini, dengan pertumbuhan yang lebih rendah pada tahun depan.
Meski demikian, Indonesia masih diperkirakan dapat mempertahankan pertumbuhan sekitar 5 persen, yang dianggap sebagai pencapaian luar biasa di tengah ketidakpastian ekonomi global.
NewsRoom.id