Tak Laporkan Gratifikasi Jet Pribadi, Kaesang Terancam Dicopot dari Jabatan Ketum PSI

- Redaksi

Senin, 9 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus SH mengatakan, Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, terancam dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Hal itu terjadi lantaran Kaesang tak melaporkan dugaan gratifikasi jet pribadi yang diduga diterimanya dari seorang pengusaha Singapura saat mengunjungi Amerika Serikat bersama sang istri, Erina Gudono dan keluarganya belum lama ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Menurut Petrus, masyarakat telah memberikan perhatian serius kepada setiap penyelenggara negara atau pegawai negeri sipil yang diduga melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN), dengan memberikan laporan atau keterangan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perihal dugaan KKN dimaksud, sebagai bentuk peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.

Salah satu buktinya, kata Petrus, adalah laporan masyarakat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Kaesang Pangarep, Bobby Nasution dan istrinya Kahiyang Ayu, serta Presiden Jokowi terkait sejumlah dugaan tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme terkait jabatan Jokowi sebagai Presiden.

Dan laporan terkini mengenai dugaan gratifikasi penggunaan pesawat jet pribadi atau Private Jet Gulfstream G650ER oleh Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono untuk kunjungan ke AS yang menghabiskan biaya lebih dari Rp 8 miliar, yang ternyata diabaikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Namun yang aneh, publik ngotot agar Kaesang dan Erina mengklarifikasi penggunaan jet pribadi tersebut, apakah terkait dengan hubungan bisnis antara pemilik jet pribadi tersebut dengan keluarga Presiden Jokowi atau Wali Kota Solo saat itu, Gibran Rakabuming Raka (keduanya penyelenggara negara dan memiliki keluarga, kroni, serta hubungan bisnis), atau murni terkait dengan hubungan bisnis antara Kaesang dengan pemilik jet pribadi dimaksud,” terang Petrus yang juga Koordinator Gerakan Advokat Nusantara (Perekat), Senin (9/9/2024).

Memburuknya Posisi PSI

Petrus menilai, sikap dan perilaku Kaesang yang tidak responsif terhadap suara publik, yakni terhadap kepentingan publik, khususnya kepentingan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme, tidak hanya merugikan PSI.

Sebab, sebagai ketua umum sekaligus putra Presiden, Kaesang belum memberikan contoh, teladan, dan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.

“Selain itu, sikap Kaesang tersebut jelas merugikan kepentingan publik, di mana KPK telah bertindak diskriminatif dan tidak independen dalam menangani kasus Kaesang,” sesalnya.

“Jika melihat rekam jejak Kaesang saat pertama kali menjadi kader PSI pada 23 September 2023, dan baru dua hari kemudian atau 25 September 2023 dilantik menjadi Ketua Umum PSI, tanpa melalui tahapan kaderisasi sebagaimana tercantum dalam AD/ART PSI, sehingga merusak sistem meritokratis dan memperburuk citra PSI di mata masyarakat sebagai partai yang hanya ingin menjiplak penguasa,” sambungnya.

Lebih lanjut Petrus menyatakan, harapan seluruh kader PSI dengan masuknya Kaesang langsung sebagai anggota dan Ketua Umum PSI menjelang Pemilu 2024 adalah PSI dapat memenuhi ambang batas parlemen (Parliamentary Threshold) sebesar 4 persen dari suara sah nasional hasil Pemilu 2024.

Namun, langkah pragmatis itu gagal total dan menambah catatan gagalnya strategi yang dibangun PSI, yakni mengambil jalan pintas merekrut Kaesang tanpa formasi kader, hanya mengandalkan keistimewaan sebagai putra Presiden, namun gagal meraup suara minimal 4%

Gulingkan Kaesang

Petrus menilai, cara Kaesang masuk ke PSI telah memupus harapan banyak anak muda dan kader PSI yang telah berdarah-darah membangun partai, namun dipinggirkan hanya karena pragmatisme elite PSI, serta privilege Kaesang sebagai putra Presiden Jokowi yang dalam waktu kurang dari dua bulan mengakhiri privilege-nya sebagai putra Presiden.

“Karena Kaesang gagal membawa PSI lolos Parliamentary Threshold 4%, apalagi muncul skandal Gulfstream G650ER Private Jet yang kental aroma gratifikasi ataupun bentuk KKN lainnya dan menjadi sorotan publik karena KPK seolah menjadi jubir dan pembela Kaesang, maka gerakan advokasi rakyat akan semakin masif, sehingga merugikan PSI,” paparnya.

Oleh karena itu, lanjut Petrus, pilihan terbaik adalah mencopot Kaesang dari jabatan Ketua Umum PSI melalui Kongres Luar Biasa (KLB), mengadilinya melalui Mahkamah Partai, dan mengembalikan PSI menjadi partai politik muda, cerdas, dan bebas dari kungkungan dinasti politik Jokowi.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Sands of Time: Mengungkap 8.000 Tahun Sejarah Manusia di Libya
Vaping Tidak Aman: Ilmuwan Mengungkap Risiko Pembuluh Darah yang Mengkhawatirkan
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Subianto Gelar Rapat Bahas Berbagai Isu Strategis Bidang Pangan Presiden Prabowo Subianto Gelar Rapat Bahas Berbagai Isu Strategis Bidang Pangan
Sampul minggu ini | Edisi 30 November 2024
Pembersihan dan Penetapan Harga Cerdas, Vacuum Robot Hiu dengan Kontrol Suara Kini dengan Harga Black Friday
Frasers dan Boohoo Berebut Dewan yang Tidak Bermanfaat Bagi Siapa Pun
Kontaminasi Tinja: Mengapa Peneliti Memperingatkan Tentang Thanksgiving Türkiye
Sisi Jauh Bulan Menyembunyikan Misteri Vulkanik

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 00:36 WIB

Sands of Time: Mengungkap 8.000 Tahun Sejarah Manusia di Libya

Kamis, 28 November 2024 - 23:34 WIB

Vaping Tidak Aman: Ilmuwan Mengungkap Risiko Pembuluh Darah yang Mengkhawatirkan

Kamis, 28 November 2024 - 22:32 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Subianto Gelar Rapat Bahas Berbagai Isu Strategis Bidang Pangan Presiden Prabowo Subianto Gelar Rapat Bahas Berbagai Isu Strategis Bidang Pangan

Kamis, 28 November 2024 - 21:30 WIB

Sampul minggu ini | Edisi 30 November 2024

Kamis, 28 November 2024 - 20:27 WIB

Pembersihan dan Penetapan Harga Cerdas, Vacuum Robot Hiu dengan Kontrol Suara Kini dengan Harga Black Friday

Kamis, 28 November 2024 - 17:21 WIB

Kontaminasi Tinja: Mengapa Peneliti Memperingatkan Tentang Thanksgiving Türkiye

Kamis, 28 November 2024 - 16:19 WIB

Sisi Jauh Bulan Menyembunyikan Misteri Vulkanik

Kamis, 28 November 2024 - 15:17 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Dorong Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus dan Percepat Proyek Strategis Nasional Presiden Prabowo Dorong Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus dan Percepat Proyek Strategis Nasional

Berita Terbaru

Headline

Sampul minggu ini | Edisi 30 November 2024

Kamis, 28 Nov 2024 - 21:30 WIB