Rusia telah mengundang Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman untuk menghadiri KTT BRICS di kota Kazan dari 22-24 Juni, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan pada hari Senin.
Blok negara-negara berkembang tahun lalu mengundang Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Mesir, Argentina dan Uni Emirat Arab untuk menjadi anggota, dalam suatu langkah yang bertujuan untuk mempercepat upaya mereka untuk membentuk kembali tatanan dunia yang mereka anggap ketinggalan zaman. Reuters laporan.
Lavrov sedang melakukan kunjungan resmi ke Arab Saudi.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Dua sumber yang mengetahui langsung masalah ini mengatakan Reuters pada bulan Januari bahwa Riyadh masih mempertimbangkan undangan untuk bergabung dengan BRICS.
Salah satu dari mereka mengatakan ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan bergabung ke blok tersebut, yang dinamai berdasarkan anggotanya Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, karena Cina dan India adalah mitra dagang terbesar Arab Saudi.
Sebuah sumber resmi Saudi mengatakan Reuters pada bulan Februari bahwa Kerajaan belum menanggapi undangan untuk bergabung dan masih dalam pertimbangan.
Riyadh mempertimbangkan pilihannya dengan latar belakang meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China serta Rusia. Hubungan kerajaan yang menghangat dengan Beijing telah menimbulkan kekhawatiran di Washington, sekutu lamanya, yang hubungannya terkadang tegang dalam beberapa tahun terakhir.
Arab Saudi bekerja sama erat dengan Rusia terkait kebijakan minyak melalui OPEC+.
Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab bergabung dengan BRICS pada bulan Januari. Argentina memutuskan untuk tidak bergabung. Presiden Javier Milei, yang mulai menjabat pada bulan Desember, telah memilih untuk mempererat hubungan dengan Amerika Serikat.
MEMBACA: Kunjungan ke Arab Saudi, Lavrov bertemu dengan pejabat senior
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id