5 Kader PDIP Minta Maaf ke Megawati Usai Dijebak dan Dijanjikan Rp 300 Ribu untuk Gugat Manajemen

- Redaksi

Kamis, 12 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Lima kader PDI Perjuangan (PDIP) mengaku dijebak dan ditipu untuk memberikan tanda tangan yang digunakan pengacara untuk menggugat keabsahan Surat Keputusan Pengurus DPP PDIP 2024-2025. Kelima kader tersebut adalah Jairi, Djupri, Manto, Sujoko, dan Suwari.

Atas perbuatannya, kelima kader tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan seluruh kader PDIP se-Indonesia. Permohonan maaf tersebut disampaikan melalui juru bicara mereka, Jairi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Atas nama seluruh sahabat, pertama-tama saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Ketua Umum PDIP, Ibu Hajjah Megawati Soekarnoputri, beserta seluruh keluarga besar PDIP di seluruh Indonesia,” kata Jairi dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 September 2024.

Dalam kesempatan yang sama, Jairi mengaku merasa dijebak dengan surat gugatan yang ditujukan kepada Ketua Umum DPP PDIP tersebut. Ia mengaku pihaknya hanya diminta menandatangani di kertas kosong dan setelah itu diberikan imbalan sebesar Rp 300 ribu.

Jairi menjelaskan, dirinya dan keempat temannya bertemu dengan Anggiat BM Manalu di salah satu posko tim sukses. Di sana, mereka diminta memberikan dukungan terhadap demokrasi. Karena setuju dengan demokrasi, Jairi dan keempat temannya bersedia memberikan dukungan.

Oleh karena itu, mereka bersedia menandatangani ketika diberi kertas putih kosong. Sebab, mereka tidak tahu bahwa kertas putih kosong tersebut nantinya akan digunakan sebagai surat kuasa untuk gugatan hukum.

“Jadi kami menandatangani kertas kosong itu, tidak ada arahan atau penjelasan yang diberikan kepada kami. Kami hanya diminta untuk menandatangani,” katanya.

Menyadari terjebak, Jairi bersama keempat rekannya membuat pernyataan mencabut gugatan dan akan segera mengajukan permohonan pencabutan kuasa ke Pengadilan Tata Usaha Negara dalam waktu dekat.

Jairi menegaskan, pihaknya tidak pernah memberikan kuasa kepada siapa pun, termasuk Anggiat BM Manalu. “Kami tidak menuntut atau menggugat (SKB DPP PDIP). Kami terjebak,” katanya.

Ia juga berharap dan meminta agar tidak ada lagi pihak yang memanfaatkan kepolosan orang kecil seperti mereka.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Para ilmuwan terpana oleh mineral alien yang melanggar aturan panas
Elon Musk mengatakan Apple menipu toko aplikasi untuk chatgpt
Stanton Optical Partners dengan Staples untuk menantang perluasan ritel Warby Parker
Bye-bye Teflon? Bahan baru yang rapi ini dapat mengubah peralatan memasak selamanya
Putra Muhammad Khader meninggal karena kelaparan di Khan Yunis
Rovers NASA terus macet dan kami baru tahu mengapa
Apakah peran Lady Gaga 'Rabu' tampaknya?
Mengapa pengecer percaya bahwa paruh kedua 2025 akan sangat buruk? Dan apakah mereka benar?

Berita Terkait

Selasa, 12 Agustus 2025 - 13:47 WIB

Para ilmuwan terpana oleh mineral alien yang melanggar aturan panas

Selasa, 12 Agustus 2025 - 12:14 WIB

Elon Musk mengatakan Apple menipu toko aplikasi untuk chatgpt

Selasa, 12 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Stanton Optical Partners dengan Staples untuk menantang perluasan ritel Warby Parker

Selasa, 12 Agustus 2025 - 09:08 WIB

Bye-bye Teflon? Bahan baru yang rapi ini dapat mengubah peralatan memasak selamanya

Selasa, 12 Agustus 2025 - 08:06 WIB

Putra Muhammad Khader meninggal karena kelaparan di Khan Yunis

Selasa, 12 Agustus 2025 - 05:00 WIB

Apakah peran Lady Gaga 'Rabu' tampaknya?

Selasa, 12 Agustus 2025 - 02:56 WIB

Mengapa pengecer percaya bahwa paruh kedua 2025 akan sangat buruk? Dan apakah mereka benar?

Selasa, 12 Agustus 2025 - 01:54 WIB

Hubble baru saja menemukan galaksi yang lebih cepat dari langit malam

Berita Terbaru

Headline

Elon Musk mengatakan Apple menipu toko aplikasi untuk chatgpt

Selasa, 12 Agu 2025 - 12:14 WIB

Headline

Putra Muhammad Khader meninggal karena kelaparan di Khan Yunis

Selasa, 12 Agu 2025 - 08:06 WIB