NewsRoom.id – Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman angkat bicara terkait pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango yang menyebut mobil buronan kasus dugaan suap, Harun Masiku, ditemukan di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Pusat.
Boyamin mengungkapkan, mobil milik Harun Masiku sebenarnya merupakan temuan lama.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Selain itu, ia juga mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi sebenarnya sudah lama mengetahui Harun Masiku tinggal di apartemen yang ditempati mantan calon legislatif PDIP itu.
“Masalah mobil parkir itu sudah ada sejak lama. Dan apartemen Harun Masiku adalah yang terakhir di sana. Anehnya, ini seperti hal baru,” ujarnya kepada Tribunnews.com, Kamis (13/9/2024).
Boyamin menilai dengan pernyataan Nawawi tersebut, KPK terkesan tidak serius mengusut kasus Harun Masiku.
Ia menilai lembaga antikorupsi itu hanya sekadar membuat berita untuk menunjukkan kepada publik bahwa lembaganya bekerja.
“KPK bertindak seolah-olah tidak ada yang perlu dilaporkan dan seolah-olah menemukan mobil itu. Ini menunjukkan KPK tidak serius karena barang lama didaur ulang.”
“Jadi ini hanya menjadikan KPK sebagai news maker saja, supaya kelihatan kerja-kerjanya,” kata Boyamin.
Ia pun mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi segera menangkap Harun Masiku secara diam-diam tanpa harus berbicara di depan publik.
Pernyataan Boyamin tersebut merupakan tuntutan atas janji Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata yang sempat menyampaikan janji pihaknya menangkap Harun Masiku dalam waktu seminggu.
“Langkah selanjutnya, tangkap saja Harun Masiku. Tadi dia bilang (berjanji) akan tangkap Harun Masiku,” katanya.
Namun, Boyamin meminta apabila KPK memang tidak mampu menahan Harun Masiku, maka kasus ini dihentikan dan kasus lainnya diusut.
“Tapi kalau tidak bisa menangkapnya, tidak apa-apa, jangan dipaksakan dan buat saja sesuatu yang lucu.”
“Mereka harus bekerja diam-diam, rakyat butuh KPK untuk menangkap Harun Masiku. Kalau tidak bisa, diam saja, urus saja pekerjaan lain meskipun pekerjaan itu tidak bermutu,” katanya.
KPK Temukan Mobil Harun Masiku
Sebelumnya, Nawawi Pomolango mengatakan, pihaknya menemukan mobil diduga milik buronan Harun Masiku yang terparkir di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Pusat selama bertahun-tahun.
Hal itu disampaikan Nawawi dalam acara diskusi bersama media di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/9/2024).
“Yang kami temukan, kemarin kami mendapatkan mobil-mobil yang sudah terparkir bertahun-tahun. Mungkin itu saja yang kami dapatkan,” kata Nawawi.
Nawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut ihwal perkembangan pengungkapan mobil yang diduga milik mantan calon legislatif PDIP itu.
Nawawi hanya memastikan pencarian Harun Masiku masih berlangsung.
Bahkan, Nawawi mengaku kerap menghubungi Rossa Purbo Bekti selaku Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Pemburu Harun.
“(Saya tanya, red.) Pak, bagaimana perkembangannya, Pak?” kata Nawawi menirukan pernyataannya.
Sementara itu, hari ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memberikan informasi terbaru terkait penemuan mobil Harun Masiku.
“Di dalam mobil tersebut ditemukan dokumen-dokumen terkait HM (Harun Masiku),” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/9/2024).
Asep mengungkapkan mobil yang digunakan Harun Masiku ditemukan di Thamrin Residence, Jakarta pada 25 Juni 2024.
Mobil itu telah diparkir di lokasi itu selama sekitar dua tahun.
“Sudah diparkir selama dua tahun,” katanya.
NewsRoom.id