NewsRoom.id – Polda Bali temukan bukti kekerasan pada tewasnya mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana (84) dan istrinya Sri Wulan Trisna (64) yang ditemukan di rumahnya di Denpasar Selatan, Kamis (8/8).
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan di Denpasar, Jumat (13/9/2024) mengatakan, pada jenazah Bagus Ardana ditemukan sejumlah luka lebam dan patah tulang.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Penyebab kematian diduga tidak wajar akibat kekerasan tumpul pada dada kanan yang mengakibatkan patah tulang, patah tulang rusuk ketiga, keempat, dan kelima sebelah kanan, sehingga mengakibatkan luka memar pada paru-paru bagian tengah dan bawah sebelah kanan,” kata Jansen.
Ia mengatakan, di tubuh Ardana terdapat luka berupa lecet akibat tekanan, lebam, dan patah tulang akibat kekerasan tumpul.
Kemudian, pada pemeriksaan toksikologi ditemukan kafein dan kasein di dalam lambung. Namun, kedua zat tersebut dipastikan bukan penyebab kematian korban.
Kemudian pada pemeriksaan patologi anatomi ditemukan penyakit jantung koroner yang menyebabkan lubang pembuluh darah menyempit antara 10 hingga 95 persen.
Selain itu, hasil otopsi jenazah istrinya, Sri Wulan Trisna yang ditemukan dalam kondisi membusuk di tempat kejadian perkara juga ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik.
“Memar dan lecet ditemukan akibat trauma tumpul pada hidung dan bibir,” katanya.
Mantan Kapolresta Denpasar itu menjelaskan, berdasarkan pola luka tersebut, sesuai dengan luka memar akibat kejadian sesak napas. Pada kejadian tersebut, diduga ada kejadian sesak napas yang mengakibatkan sesak napas.
Jansen mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik, Kedokteran Forensik, dan Toksologi, tidak ditemukan penyebab lain.
“Maka dapat disimpulkan penyebab meninggalnya jenazah wanita tersebut diduga karena sesak nafas akibat trauma benda tumpul pada bagian dada yang menyebabkan kematian,” ujarnya.
Menurutnya, hingga saat ini pihak Polresta Denpasar dan Polda Bali masih melakukan penyelidikan terkait meninggalnya pasangan suami istri tersebut, yang disimpulkan meninggal secara tidak wajar.
Penemuan mayat pasangan suami istri itu terungkap setelah adanya laporan warga dan menantu Ida Bagus Ardana kepada Kepala Lingkungan Karya Darma Putu Gede Igar Bramandika, Kamis (8/8) pukul 18.35 WITA di Sesetan, Denpasar Selatan.
Namun saat saksi tiba di rumah, pintu terkunci dari dalam.
Keduanya mencoba membuka pintu, tetapi tidak berhasil. Akhirnya mereka menghubungi kepala lingkungan setempat untuk membantu membuka pintu.
“Menantu dan Kaling masuk ke teras rumah namun mencium bau yang menyengat, karena curiga akhirnya Kaling menghubungi pihak kepolisian/Babinkamtibmas, Babinsa, pecalang dan petugas medis untuk bersama-sama memeriksa dan masuk ke dalam rumah dengan cara mendobrak pintu,” tutur Jansen.
Setelah berhasil masuk, kedua korban ditemukan meninggal di dalam rumah dengan posisi terpisah.
Almarhum Ida Bagus Ardana ditemukan tergeletak di dekat pintu dapur sementara istrinya ditemukan meninggal dunia dalam posisi terlentang di tempat tidur dan kedua jasad mengeluarkan bau tak sedap.
Ida Bagus Ardana adalah mantan Bupati Jembrana selama dua periode. Ia menjabat dari tahun 1980-1985 dan 1985-1990.
NewsRoom.id