Undip dan RS Kariadi Akui Terjadi Bullying pada PPDS

- Redaksi

Sabtu, 14 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani mengatakan, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan RSUD Kariadi Semarang telah mengakui adanya praktik perundungan (bullying) di Program Pendidikan Dokter Spesialis di universitas tersebut, dikutip dari ANTARA.

“Undip dan Kariadi mengakui adanya bullying. Lebih jauh, ini menjadi momentum perbaikan tata kelola, proses, dan implementasi yang harus diperbaiki,” kata Irma di Semarang, Jumat (13/9).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ia memberikan apresiasi kepada Undip Semarang yang bersikap terbuka dan mau melakukan perubahan.

“Undip ingin mendengar dan melakukan perubahan sehingga bisa menghasilkan dokter spesialis yang tidak hanya mengutamakan kepentingan pribadi,” imbuhnya.

Menurutnya, banyak hal yang terjadi dalam bullying dan hal itu tidak bisa dipungkiri lagi.

Dia mendukung pemberian sanksi kepada siswa yang menindas juniornya.

Sementara itu, terkait RSUD Kariadi Semarang, ia meminta manajemen rumah sakit juga bersikap terbuka.

“Saya juga tahu RSUD Kariadi butuh bantuan anak-anak PPDS. Jadi harus ada kesepahaman,” katanya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Undip Semarang, Yan Wisnu Prajoko mengakui adanya praktik bullying dalam sistem PPDS di lingkungan Undip dalam berbagai bentuknya.

Terkait hal tersebut, Dekan Fakultas Kedokteran Undip Semarang menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Sementara itu, Direktur Pelayanan Operasional RSUD Kariadi Semarang, Mahabara Yang Putra juga mengakui bahwa kejadian bullying yang terjadi di instansi kesehatannya merupakan bentuk kelalaian.

“RS Kariadi sebagai institusi pendidikan turut bertanggung jawab atas kejadian yang terjadi,” ujarnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Solid Satu Suara, DPW PSI Babel Dukung Kaesang Jadi Ketum
Soundcore oleh anker earbuds turun ke harga hampir gratis sebelum Hari Peringatan, 60K Review mengatakan ya
Saks Global dan otentik mencoba menyia -nyiakan pasar mewah
Makan kue, menurunkan berat badan: belajar membalikkan aturan diet
Tirzepatide vs Semaglutide: Penelitian baru mengungkapkan perbedaan metabolisme yang mengejutkan
Elang ini menemukan sinyal lalu lintas untuk menyergap mangsanya
Merek aksesori Turki Serena Uziyel membuka toko di Manhattan
Apa alam semesta hologram? Persamaan Schrödinger yang berumur 100 tahun masih memiliki kunci

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:51 WIB

Solid Satu Suara, DPW PSI Babel Dukung Kaesang Jadi Ketum

Jumat, 23 Mei 2025 - 22:01 WIB

Soundcore oleh anker earbuds turun ke harga hampir gratis sebelum Hari Peringatan, 60K Review mengatakan ya

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:56 WIB

Saks Global dan otentik mencoba menyia -nyiakan pasar mewah

Jumat, 23 Mei 2025 - 18:54 WIB

Makan kue, menurunkan berat badan: belajar membalikkan aturan diet

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:52 WIB

Tirzepatide vs Semaglutide: Penelitian baru mengungkapkan perbedaan metabolisme yang mengejutkan

Jumat, 23 Mei 2025 - 14:15 WIB

Merek aksesori Turki Serena Uziyel membuka toko di Manhattan

Jumat, 23 Mei 2025 - 13:13 WIB

Apa alam semesta hologram? Persamaan Schrödinger yang berumur 100 tahun masih memiliki kunci

Jumat, 23 Mei 2025 - 12:11 WIB

Kebisingan kuantum? Menghilang – dalam eksperimen cermin fisika ulang

Berita Terbaru

Arbi Leo bersama Ketua Umum Partas Solidaritas Indonesia (PSI)

Headline

Solid Satu Suara, DPW PSI Babel Dukung Kaesang Jadi Ketum

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:51 WIB

Headline

Saks Global dan otentik mencoba menyia -nyiakan pasar mewah

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:56 WIB