NewsRoom.id – Gerakan Pemuda Kristen Indonesia (GAMKI) turut menyerukan solusi damai bagi Palestina, dengan meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menyetujui resolusinya.
“Kami mendesak PBB untuk segera membahas dan menyetujui rancangan resolusi tersebut sehingga dapat mengakhiri konflik yang telah menelan puluhan ribu korban jiwa,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/9).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Majelis Umum PBB minggu depan berencana untuk memberikan suara pada rancangan resolusi untuk mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Palestina.
Sahat berharap momen ini dapat membawa perdamaian bagi rakyat Palestina, mengingat tanggal pemungutan suara tersebut tercatat sebagai resolusi bersejarah antara Palestina dan Israel.
“Pada 13 September 1993, tepat 31 tahun lalu, Palestina dan Israel menyepakati perjanjian damai yang dibuat oleh Perdana Menteri Israel saat itu, Yitzhak Rabin, dan pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina Yasser Arafat. Kami berharap agar perjanjian damai yang permanen dapat dibuat antara kedua negara,” harapnya.
Menteri Pariwisata dan Purbakala Palestina, Hani Abdalmasih Al-Hayek, didampingi Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, bertemu dengan DPP GAMKI di GPIB Immanuel Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Pariwisata dan Purbakala Palestina, Hani Naji Abdalmasih Al-Hayek, menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dari organisasi GAMKI dan masyarakat Kristen.
“Saya senang dengan sambutan dari GAMKI dan masyarakat Kristen. Selain itu, bangunan gereja ini tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga memiliki nilai sejarah sebagai warisan budaya,” kata Hani Al-Hayek.
NewsRoom.id