PON Aceh-Sumatera Utara Kembali Viral, Santan Kemasan Jadi Camilan Sore, Netizen Heboh!

- Redaksi

Senin, 16 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara terus menyedot perhatian publik.

Kali ini, paket makanan ringan malam yang diberikan pada PON Aceh dinilai tak masuk akal.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pasalnya, dalam paket sembako yang dibagikan panitia, terdapat santan kemasan dan roti.

Sebelumnya, video lain terkait makanan untuk atlet PON 2024 juga viral di media sosial.

Menu ini menarik perhatian karena dianggap mirip dengan nasi kotak yang dihidangkan pada acara-acara perayaan.

Meski harga satu kotaknya Rp50 ribu, menu makanannya kering, tanpa kuah.

Makanan Ringan Malam PON Aceh-Sumatera Utara, Santan Kemasan dan Roti

Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara saat ini tengah menyita perhatian publik.

Kali ini perhatian tertuju pada paket makanan ringan yang disediakan di PON Aceh yang dinilai tidak wajar.

Pasalnya, salah satu minumannya adalah santan kemasan yang masuk dalam paket sembako yang dibagikan panitia.

Hal tersebut dibagikan melalui akun TikTok @detooo60 pada hari Jumat, 3 September 2024.

Hingga tulisan ini dibuat, Minggu (15/8/2024), video tersebut telah ditonton 1,6 juta kali.

Dalam video tersebut, terlihat sebuah kotak putih dengan tulisan “camilan sore”.

Saat dibuka, kotak itu berisi roti dan minuman santan kemasan.

Netizen Langsung Marah: Biar Atlet Berjuang Lebih Sengit

Video ini pun langsung memancing beragam komentar dari warganet.

@Denissehah: Apa maksudmu dengan “es moni”?

@meongshp0309 : bagus sekali sopan santun ini… ini memungkinkan atlet bertarung dengan lebih berselera

@haww : HAHAHAHAHA, dari sekian banyak makanan PON Aceh yang fyp. Ini kue paling lucu???????? Saya agak ceroboh ketika diberi santan kemasan

Harga Rp50.000, Menu Nasi Kotak Atlet PON 2024 Tuai Hinaan, Netizen: Mendingan Ada Nasi Padang Rp10.000

Menu makan siang atlet PON 2024 dikritik karena tidak sehat.

Meski harganya dipatok Rp50 ribu dan bujet Rp30,8 miliar, makanan yang disuguhkan kering.

Bahkan ada makanan ringan atau ciki seharga Rp 500.

Video pengaduan tersebut diunggah oleh akun Instagram @ratu.nyinyir.officiall.

Terlihat dalam unggahan video viral tersebut, sosok yang diduga seorang atlet terlihat mengeluhkan makanannya.

Para atlet kecewa melihat menu makanan mereka kering dan kurang gizi pada acara sebesar Pekan Olahraga Nasional.

“Ini makanan sehari-hari PON Aceh, atlet disuruh makan makanan kering tanpa kuah seperti ini, aduh, aduh, aduh, aduh,” ungkapnya.

Beberapa menu terlihat disajikan dalam kotak nasi.

Seperti nasi putih, ayam sambal, ayam kecap, telur sambal, kerupuk, tempe, kacang panjang, wortel kering, sosis goreng, pisang, jeruk dan air mineral saja.

Sementara untuk camilan, ada dua potong roti, kue Momogi, dan air mineral.

“Ayam yang menyala,” kata seorang pria.

“Ini makanan dari Aceh buat atlet PON, buka ini ada kerupuknya, ada pisangnya,” demikian bunyi video lainnya.

Reaksi Netizen

Warganet yang mengetahui hal tersebut langsung berkomentar.

Lebih lanjut disebutkan, harga satuan makanan atlet tersebut sebesar Rp50.900 per porsi dengan total harga mencapai Rp30,8 miliar.

Sementara itu, harga camilan per porsinya Rp18.900 dengan total harga Rp11,4 miliar.

Warganet langsung merasa aneh dan tidak pantas.

“Wah, ada momogi juga seharga lima dolar”

“Nasi Padang Masih Bagus Harga 10 Ribu Rupiah”

“Bjirrr memasak momogi untuk kelas atlet”

“50 ribu/kotak, pagi dan sore dapat nasi kotak dan rendang anjir”

“Itu 20 ribu, itu sudah untung besar. Ini 50 ribu.”

“HAHHAHAHHAHAHHAHAHHAHAHHAHAHHAHAHHAHAHHAHAH…. MARK UP ITU CARA NINJA GUE.” ujar sejumlah netizen.

Menu makan siang atlet PON 2024 dikritik karena tak sehat dan kerap terlambat diantar

Menu bekal atlet PON 2024 dikritik karena dianggap tak sehat dan kerap terlambat diantar (istimewa)

Makanan Atlet Sering Terlambat

Selain menu makanannya yang disebut tak sehat, ternyata pengiriman makanan para atlet juga kerap kali terlambat.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng) bahkan melayangkan surat protes kepada pihak panitia terkait pembagian sembako untuk atlet.

Koordinator Daerah Aceh Sekretariat Kontingen Kalteng Mikhael Agusta mengatakan, penyaluran bantuan sembako untuk atlet panahan dan panjat tebing asal Kalteng tidak konsisten dan kerap terlambat.

“Distribusi konsumsinya tidak konsisten, kadang tepat waktu, tetapi lebih sering terlambat,” kata Mikhael saat dikonfirmasi di Banda Aceh, Senin (9/9/2024), seperti dilansir Antara.

Kepala Bidang Konsumsi PB PON Aceh, Diaz Furqan pun menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan konsumsi bagi para atlet PON XXI Aceh-Sumatera Utara.

Diaz mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut, PB PON bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Aceh untuk menambah armada dan personel bantuan.

Hal ini untuk memastikan tidak ada penundaan, terutama bagi atlet yang akan bertanding.

“Kami mohon maaf atas beberapa kendala yang terjadi. Namun demikian, kami akan segera melakukan perbaikan dan evaluasi apabila terdapat kendala yang berpotensi terjadi,”

“Misalnya, dalam distribusi, kami memutuskan untuk menambahkan armada khusus untuk saluran distribusi.”

“Agar atlet mendapatkan konsumsinya tepat waktu, tanpa mengganggu jalur distribusi terjadwal lainnya,” kata Diaz dalam keterangannya, Rabu (11/9/2024), seperti dikutip Kompas.com.

Diaz juga menekankan pentingnya fleksibilitas dan kecepatan dalam mengatasi jenis tantangan operasional ini.

“Semua pihak, baik dari PB PON maupun Pemerintah Provinsi Aceh bekerja dengan satu tujuan, yakni memastikan kenyamanan dan kebutuhan atlet terpenuhi tepat waktu, sehingga mereka bisa fokus bertanding,” ujarnya.

Selain armada tambahan, PB PON dan Pemerintah Provinsi Aceh juga mengerahkan bantuan dari siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Banda Aceh.

Para siswa ini terlibat dalam proses pengemasan makanan, salah satu tahap pendistribusian makanan untuk para atlet.

“Kami libatkan mereka dalam berbagai peran, terutama di bagian pengemasan makanan, sehingga prosesnya bisa lebih cepat dan efisien,” ujarnya.

Diaz tak menampik, dalam ajang sebesar PON, kendala yang terjadi bukanlah hal yang bisa dihindari sepenuhnya.

Namun, fokus utamanya adalah bagaimana mengatasi kendala tersebut dengan cepat dan efisien.

Langkah evaluasi dan perbaikan segera diambil setiap kali timbul permasalahan, dengan tujuan menjaga kelancaran operasional di seluruh sektor.

“Tidak ada even sebesar PON yang tidak memiliki tantangan, namun yang terpenting adalah bagaimana penyelenggaraannya,”

“Kami selalu mengedepankan kolaborasi dan sinergi antara PB PON, Pemerintah Provinsi Aceh, dan pihak terkait lainnya agar setiap permasalahan dapat cepat teratasi,” kata Diaz.

NewsRoom.id

Berita Terkait

CEO Avolta Menyoroti Manfaat Ritel di Bandara John F. Kennedy
Terobosan Komputasi Kuantum Mencapai 99,98% Gate Fidelity
Jutaan Orang Berisiko? Senyawa Misterius Ditemukan di Air Keran Amerika
Untuk Black Friday, Webcam Logitech C920x HD Pro Hanya $50 dan Lebih Baik Dari Kamera MacBook Anda
Sebuah toko serba ada di Gunung Fuji telah menjadi 'zona tanpa hukum' karena wisatawan mengganggu penjaga keamanan
Bagaimana Mandi Adalah Ritual Perawatan Diri Terbaik
Mengungkap Dunia Tersembunyi: Cahaya Monokromatik Mengungkap Rahasia Tetesan Kristal
Pendinginan Dengan Cahaya: Pendinginan Optik Solid-State Menggunakan Titik Kuantum

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 04:26 WIB

CEO Avolta Menyoroti Manfaat Ritel di Bandara John F. Kennedy

Kamis, 28 November 2024 - 03:24 WIB

Terobosan Komputasi Kuantum Mencapai 99,98% Gate Fidelity

Kamis, 28 November 2024 - 02:22 WIB

Jutaan Orang Berisiko? Senyawa Misterius Ditemukan di Air Keran Amerika

Kamis, 28 November 2024 - 00:19 WIB

Untuk Black Friday, Webcam Logitech C920x HD Pro Hanya $50 dan Lebih Baik Dari Kamera MacBook Anda

Rabu, 27 November 2024 - 23:17 WIB

Sebuah toko serba ada di Gunung Fuji telah menjadi 'zona tanpa hukum' karena wisatawan mengganggu penjaga keamanan

Rabu, 27 November 2024 - 21:44 WIB

Mengungkap Dunia Tersembunyi: Cahaya Monokromatik Mengungkap Rahasia Tetesan Kristal

Rabu, 27 November 2024 - 20:42 WIB

Pendinginan Dengan Cahaya: Pendinginan Optik Solid-State Menggunakan Titik Kuantum

Rabu, 27 November 2024 - 19:09 WIB

Universal Bersikeras Penyihir Jahat Dibayar Gaji yang Sama

Berita Terbaru

Headline

CEO Avolta Menyoroti Manfaat Ritel di Bandara John F. Kennedy

Kamis, 28 Nov 2024 - 04:26 WIB

Headline

Terobosan Komputasi Kuantum Mencapai 99,98% Gate Fidelity

Kamis, 28 Nov 2024 - 03:24 WIB