Ekspor Pasir Laut Sebabkan Indonesia Kehilangan Potensi Karbon Biru

- Redaksi

Senin, 16 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Pemerintah Indonesia berpotensi kehilangan karbon biru alias karbon yang diserap, disimpan, dan dilepaskan oleh ekosistem pesisir dan laut, jika aktivitas pengerukan pasir laut dilegalkan.

Demikian pernyataan ekonom Indef Bhima Yudhistira menanggapi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20 Tahun 2024 tentang Barang yang Dilarang Ekspor. Peraturan Menteri Perdagangan ini merupakan payung hukum legalisasi ekspor pasir laut.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Secara ekonomi, kerugian dari ekspor pasir laut lebih besar, karena pemerintah dan masyarakat kehilangan potensi karbon biru yang terkandung dalam ekosistem pesisir,” kata Bhima kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin (16/9).

Bhima mengatakan, potensi karbon di pesisir Indonesia sangat besar yakni mencapai 3,4 Giga Ton (GT) atau sekitar 17 persen karbon biru dunia.

“Di era perdagangan karbon, pemerintah seharusnya memaksimalkan potensi karbon daripada melakukan eksploitasi yang merugikan,” kata Bhima.

Diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah resmi membuka keran ekspor pasir laut.

Sebelumnya, selama 20 tahun, pengiriman pasir laut ke luar negeri merupakan kegiatan ilegal.

Kegiatan legalisasi pengerukan dan pengiriman pasir laut dari wilayah Indonesia untuk dijual ke luar negeri diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20 Tahun 2024 tentang Barang yang Dilarang di Ekspor.

Regulasi lainnya adalah Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 23 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Ekspor.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Galaksi yang melahap tetangganya – dan orang kecil yang melarikan diri
Tahanan Palestina di Penjara Israel: Genosida yang sedang berlangsung
Alam semesta mungkin tidak seragam – dan Euclid dapat membuktikannya
Racuum Roborock sedikit lebih dari sekadar vac tongkat tua, membersihkan seperti pro, dan sekarang diskon 53%
Heinemann Diversifikasi di Timur Tengah dan India Ketika pertumbuhan 2024 mencapai 21%
Para peneliti telah memetakan evolusi masing -masing spesies burung yang dikenal
Hamas memberi selamat kepada Paus Leo XIV atas pemilihannya sebagai kepala Gereja Katolik
Simpanse liar tertangkap kamera berbagi alkohol untuk pertama kalinya

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:01 WIB

Galaksi yang melahap tetangganya – dan orang kecil yang melarikan diri

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:59 WIB

Tahanan Palestina di Penjara Israel: Genosida yang sedang berlangsung

Jumat, 9 Mei 2025 - 22:57 WIB

Alam semesta mungkin tidak seragam – dan Euclid dapat membuktikannya

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:53 WIB

Racuum Roborock sedikit lebih dari sekadar vac tongkat tua, membersihkan seperti pro, dan sekarang diskon 53%

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:49 WIB

Heinemann Diversifikasi di Timur Tengah dan India Ketika pertumbuhan 2024 mencapai 21%

Jumat, 9 Mei 2025 - 16:45 WIB

Hamas memberi selamat kepada Paus Leo XIV atas pemilihannya sebagai kepala Gereja Katolik

Jumat, 9 Mei 2025 - 16:14 WIB

Simpanse liar tertangkap kamera berbagi alkohol untuk pertama kalinya

Jumat, 9 Mei 2025 - 14:10 WIB

The Rings of Power's Cast menggoda apa yang tersedia untuk Gandalf dan Sauron di Musim 3

Berita Terbaru