NewsRoom.id – Pegiat media sosial Rinny Budoyo menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih punya kartu truf untuk mengendalikan pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, yakni jabatan Wakil Presiden (Wapres) yang dijabat Gibran Rakabuming Raka.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Menurut Rinny, apabila Prabowo Subianto tidak dapat melaksanakan tugasnya sebagai kepala negara pasca dilantik, maka jabatan tersebut secara otomatis jatuh ke tangan Gibran, jadi sama saja dengan berada di tangan Jokowi.
“Namun saat ini kita juga harus ingat, saat ini posisi Pak Jokowi tidak benar-benar terpojok, beliau masih punya kartu truf, yakni jabatan wakil presiden yang dijabat oleh anaknya,” ujarnya, dikutip dari YouTube 2045 TV, Rabu (18/9).
“Apabila pada bulan ini atau setelahnya ternyata Bapak Prabowo tidak dapat melaksanakan tugasnya sebagai presiden, maka secara otomatis anak Bapak Jokowi akan menggantikan Bapak Prabowo, dan secara otomatis segala kekuasaan kembali kepada Bapak Jokowi,” imbuhnya.
Sementara itu, baru-baru ini Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, kemungkinan besar Megawati dan Prabowo akan bertemu sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden RI pada 20 Oktober mendatang.
“Pertemuan pimpinan DPR dengan Presiden terpilih Prabowo tinggal menunggu momentum hari ini saja,” kata Said di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024), dikutip dari TV One News.
“Dan Insyaallah sebelum pelantikan, Ibu Megawati akan bertemu dengan Bapak Prabowo,” lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga mengungkapkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam waktu dekat.
Ia mengatakan pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan bagian dari silaturahmi nasional, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya pembicaraan koalisi.
Ia bahkan meramalkan pertemuan itu akan digelar sebelum Prabowo dilantik sebagai kepala negara menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Oktober mendatang.
“Silaturahmi itu penting, InsyaAllah akan ada pertemuan. Akan ada pembicaraan tentang itu (pembicaraan koalisi), kita tunggu saja,” katanya.
NewsRoom.id