NewsRoom.id – Kronologi penangkapan Indra Septiarman alias IS, (27), tersangka kasus pembunuhan penjual gorengan Nia Kurnia Sari (18) di Padang Pariaman.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Diketahui saat itu warga tengah berkumpul di sekitar rumah yang diduga menjadi tempat persembunyian ISIS, seperti dilansir akun Instagram @sumbarkita.id, Kamis (19/9/2024).
Dalam video, IS terlihat mencoba bersembunyi di loteng dan mencoba melarikan diri meskipun ia dikelilingi oleh warga yang marah.
Warga yang melihat ISIS mencoba melarikan diri mencoba mengejar dan berteriak kepada para pelaku agar berhenti.
Bahkan IS yang saat itu berada di loteng langsung ditarik dan dipukuli warga yang geram dengan perbuatannya terhadap NKS (18), gadis penjual gorengan yang tewas di Padang Pariaman.
Namun beruntung saat itu polisi langsung menarik IS agar tidak menjadi sasaran penyerangan warga.
Setelah berhasil menangkapnya, polisi langsung mengamankan IS di dalam mobil dan membawanya ke kantor polisi.
Saat itulah warga di lokasi penangkapan ISIS bersorak.
Mobil yang ditumpangi IS awalnya kesulitan masuk karena dikepung warga yang marah.
Hingga akhirnya seorang polisi melepaskan beberapa tembakan ke udara untuk menenangkan warga.
Ditangkap di Rumah Warga
Sebelumnya tercatat Indra Septiarman alias IS, (27), tersangka kasus pembunuhan penjual gorengan Nia Kurnia Sari (18) di Padang Pariaman berhasil ditangkap.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @mata_rakyatsumbar, Kamis (19/9/2024), momen tersebut terekam saat warga berkumpul di sebuah rumah tempat ISIS melarikan diri.
Baca juga: Keseharian Indra Septiarman, Tersangka Pembunuhan Nia, Penjual Gorengan yang Pernah Dijebloskan ke Penjara Anak
Dalam narasi disebutkan, ISIS akhirnya diamankan oleh Tim Gabungan Khusus Polda Sumbar dan Tim Gagak Hitam.
“PELARIAN NAGA BERAKHIR DI TANGAN TIM KHUSUS GABUNGAN POLRI SUMATERA BARAT DAN TIM GAGAK HITAM,” tulis keterangan unggahan tersebut.
Sejumlah warga sekitar terlihat merayakan dan antusias karena polisi akhirnya berhasil menangkap Indra.
“Ya Tuhan,” kata perekam.
Sementara itu warga lain yang berada di luar rumah merasa penasaran dan menghampiri.
Polisi Konfirmasi Penangkapan
Dilansir dari Tribunpadang.com, Kamis (19/9/2024) Indra Septiarman ditangkap di kawasan permukiman.
Demikian disampaikan Anggota Humas Polres Padang Pariaman Aipda Rdeno melalui sambungan telepon.
Ia mengatakan pelaku ditangkap di kawasan permukiman warga saat polisi sedang mengejarnya.
Saat ini IS sudah diamankan polisi dan akan dibawa ke Mapolres Padang Pariaman.
Keluarga Minta Indra Menyerahkan Diri
Keluarga tersangka Indra Septiarman alias IS dalam kasus pembunuhan Nia (18), gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat, kini muncul.
Sudah 10 hari, ISIS masih menjadi buronan yang dikejar polisi.
Pihak keluarga yang takut diserang massa kini meminta ISIS untuk segera menyerah.
Permintaan tersebut diajukan oleh saudara perempuan (bibi) ayah IS, Suryati.
Ia menyarankan ISIS untuk segera keluar dari persembunyian dan pulang ke rumah.
“Pulanglah, pulanglah lagi Indra, pulanglah. Kalau takut Indra menyerah, biar tante yang menyerahkan,” kata Suryati dengan berlinang air mata, seperti dilansir Tribunpadang.com, Rabu, (18/9/2024).
Suryati mengaku khawatir jika ISIS terlalu lama disembunyikan, kemarahan publik akan meningkat.
Menurutnya, pihak keluarga telah menyerahkan semuanya kepada pihak berwajib jika IS terbukti bersalah.
Pasalnya, ia takut tindakan keponakannya itu akan menimbulkan masalah baru.
“Saya tidak keberatan dia dihukum oleh pihak berwenang, jika dia terbukti melakukan kesalahan. Namun, saya khawatir dia akan dihakimi oleh masyarakat,” katanya.
Ia berharap ISIS tidak menjadi sasaran massa jika ia tertangkap.
Pihak keluarga siap mendampingi ISIS menyerahkan diri ke polisi guna menghindari kekerasan massal.
“Kalau terbukti bersalah, biarlah hukum yang berbicara. Daripada diadili oleh massa,” katanya.
NewsRoom.id