NewsRoom.id – Staf Khusus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Arif Rahman dilaporkan kembali ke Polda Metro Jaya pada Rabu (18/9).
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor STTLP/B/5626/IX/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 18 September 2024.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Arif dilaporkan oleh Hermawan Ngabalin yang merupakan sahabat Umar Kei terkait dugaan penyerangan yang terjadi di Menara Kadin, Kuningan beberapa waktu lalu.
“Kami telah membuat laporan polisi ke Polda Metro Jaya terkait dengan adanya dugaan tindak pidana penyerangan yang diduga dilakukan oleh Arif Rahman dan anak buahnya pada tanggal 16 September 2024, Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB,” kata kuasa hukum Hermawan, Abdul Fatah Pasolo, dalam keterangan yang diterima, Kamis (19/9).
Abdul melanjutkan, dugaan penganiayaan itu bermula saat Umar datang ke Menara Kadin untuk bertemu dengan adik ipar Anindya Bakrie, Taufan Eko Nugroho.
Maksud kedatangan Umar adalah untuk menjembatani permasalahan keamanan Menara Kadin yang dikhawatirkan habis kontraknya sebelum 2025 akibat dualisme pengurus Kadin.
Usai pertemuan itu, Taufan berjanji memperpanjang kontrak para perwira keamanan hingga 2026.
Kemudian, lanjut Abdul, tiba-tiba datang Arif Rahman bersama sekitar 50 orang ke Menara Kadin, terjadilah bentrokan antara kedua kubu.
Arif, sempat memberi perintah kepada anak buahnya untuk membawa senjata tajam. Akibat kejadian tersebut, Hermawan mengalami luka di bagian tangan akibat terkena senjata tajam, dari luka tersebut Hermawan langsung menjalani pemeriksaan medis.
“Tangannya terluka, karena parangnya tajam. Lalu, sambil memegang parang, anak buah Pak Arif Rahman memukulnya. Jadi, itu sebabnya ada memar di sini, di kaki. Jadi, itu yang terjadi,” kata Abdul.
Sehari sebelumnya, Arif juga melaporkan dugaan penganiayaan dan penganiayaan yang dialaminya ke Polda Metro Jaya dan mendaftarkannya dengan nomor STTLP/B/5591/IX/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 17 September 2024.
Dugaan penyerangan itu terjadi saat Arif tengah melakukan mediasi di kantor Kadin, lantai 3, Menara Kadin, Jakarta, Senin (16/9).
“Saya melaporkan tindak pidana penyerangan yang dilakukan oleh Umar Kei terhadap saya di Menara Kadin,” kata Arif dalam keterangannya, Rabu (18/9).
Arif mengaku datang ke Lantai 3 Menara Kadin sebagai staf khusus karena ingin menempati dan bekerja sebagaimana mestinya di kantor Kadin Indonesia.
“Kami ingin menduduki kantor kami, tetapi ternyata di sana sudah berkumpul banyak orang yang tidak saya kenal,” kata Arif.
Arif menambahkan, pihaknya tiba-tiba melihat Umar Kei yang dikabarkan diundang Taufan, adik ipar Anindya Bakrie untuk hadir di Menara Kadin.
Tak lama kemudian, kata Arif, Umar Kei melemparkan kaleng minuman ke arahnya yang kemudian diikuti pemukulan oleh sejumlah orang.
NewsRoom.id