Dalam kurun waktu empat hari, Lebanon mengalami tiga serangan mematikan dan belum pernah terjadi sebelumnya yang mengakibatkan sedikitnya 49 orang tewas dan 2.997 lainnya terluka, Kantor Berita Anadolu laporan.
Pada hari Selasa dan Rabu, serangkaian ledakan yang melibatkan perangkat komunikasi nirkabel, termasuk pager dan radio dua arah, yang digunakan oleh kelompok Hizbullah terjadi di seluruh Lebanon sementara, pada hari Jumat, serangan udara mematikan di pinggiran selatan Beirut merusak bangunan dan menewaskan lebih dari selusin orang.
Pemerintah Lebanon dan Hizbullah sama-sama menyalahkan Israel atas serangan itu, meskipun Tel Aviv tetap bungkam mengenai masalah tersebut. Hizbullah telah bersumpah akan melakukan pembalasan, sementara Sekretaris Jenderalnya Hassan Nasrallah telah bersumpah untuk mengubah tindakan Israel menjadi “neraka.”
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
(1) Ledakan perangkat seluler – 17 September
Pada hari Selasa, ribuan perangkat komunikasi pager, yang sebagian besar digunakan oleh Hizbullah untuk komunikasi nirkabel, meledak secara bersamaan di seluruh Lebanon.
Dua belas orang tewas dan 2.323 lainnya terluka, menurut angka Kementerian Kesehatan Lebanon.
Beberapa laporan media menyatakan bahwa penyebab ledakan itu adalah bahan peledak yang ditanam di dalam perangkat tersebut sebelum mencapai Lebanon.
(2) Ledakan walkie-talkie Icom – 18 September
Sehari kemudian, tepatnya pada hari Rabu, ribuan unit walkie-talkie Icom yang digunakan kelompok tersebut juga meledak serentak di seluruh Lebanon.
Ledakan itu menewaskan lebih dari 25 orang dan melukai 608 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan.
Penyebab ledakan ini mirip dengan ledakan pager yang juga tertanam dalam walkie-talkie.
Hizbullah dan keamanan Lebanon mengatakan mereka sedang menyelidiki kedua insiden tersebut.
(3) Serangan udara Israel di Beirut selatan – September 20
Serangan udara Israel pada hari Jumat menewaskan sedikitnya 12 orang di pinggiran selatan Beirut dan melukai 66 lainnya, termasuk delapan orang dalam kondisi kritis, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Sementara itu, tentara Israel mengklaim telah menargetkan dan membunuh Ibrahim Aqil, seorang komandan militer tinggi Hizbullah.
Hizbullah belum mengomentari serangan udara tersebut.
Tiga serangan mematikan itu terjadi di tengah meningkatnya perang lintas perbatasan dengan Israel sejak dimulainya perang mematikan Tel Aviv di Jalur Gaza, di mana hampir 41.300 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, tewas menyusul serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
MEMBACA: Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon: Serangan Israel di Beirut adalah 'eskalasi yang mengkhawatirkan'
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id