Usai Pilot Susi Air Dibebaskan, Panglima TNI Minta Warga Sipil di Papua Tak Pegang Senjata

- Redaksi

Kamis, 26 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berharap kondisi di Papua semakin aman pasca bebasnya pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.

Agus juga mewanti-wanti soal kepemilikan senjata oleh warga sipil. Ia meminta agar ke depannya tidak ada lagi pemegang senjata selain perwira TNI-Polri.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Karena selama masih ada senjata itu tetap berbahaya, secara hukum yang memegang senjata itu adalah TNI-Polri,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 25 September 2024.

Sementara itu, TNI menggelar pertemuan dengan Edison Gwijangge, mantan Pelaksana Tugas Gubernur Nduga sekaligus juru runding pembebasan pilot Susi Air, pada 24 September 2024. Dalam pertemuan itu, Panglima TNI diwakili oleh Kepala Staf Umum TNI, Letnan Jenderal Richard Tampubolon.

Melalui anak buahnya, Agus mengatakan TNI selalu mengedepankan pendekatan yang cerdas dan lunak dalam membebaskan sandera OPM. Menurutnya, setiap langkah yang diambil dilakukan secara terencana tanpa mengabaikan kesiapan operasional prajurit.

“Kesiapan operasional prajurit sebagai langkah mengantisipasi potensi ancaman bersenjata dari OPM,” ujarnya.

Philip Mark Mehrtens dibebaskan oleh milisi TPNPB pimpinan Egianus Kogoya pada 21 September setelah disandera selama 19 bulan di Papua.

Pilot asal Selandia Baru tersebut disandera milisi Egianus usai mendaratkan pesawat Susi Air dengan kode registrasi PK-BVY di Bandara Paro, Kabupaten Nduga pada awal tahun 2023.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Selidiki Dugaan Penambangan Ilegal di Maluku Utara
Bonus Atlet PON 2024 Cair, KONI Aceh: Terima kasih Mualem
Pertunjukan Tari Meusare–Sare Warnai Pendidikan Budaya Anak Usia Dini di Kota Jantho
Penggeledahan Rumah Direktur RSUD Dr Harjono, KPK Sita Jam Tangan Mewah, 24 Sepeda, Rubicon dan BMW
Apakah Penantiannya Terlalu Lama Untuk Boneka 'KPop Demon Hunters'? Berikut beberapa alternatifnya
Para astronom menemukan “Bumi Super” yang berpotensi layak huni hanya berjarak 18 Tahun Cahaya
Galaksi Spiral Aneh Ini Menyembunyikan Lubang Hitam Masif
Satria Maulana Putra Hadiri Safari Subuh S3, Dukungan Penguatan Spiritual Masyarakat

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 17:46 WIB

Selidiki Dugaan Penambangan Ilegal di Maluku Utara

Sabtu, 15 November 2025 - 17:15 WIB

Bonus Atlet PON 2024 Cair, KONI Aceh: Terima kasih Mualem

Sabtu, 15 November 2025 - 14:40 WIB

Pertunjukan Tari Meusare–Sare Warnai Pendidikan Budaya Anak Usia Dini di Kota Jantho

Sabtu, 15 November 2025 - 14:09 WIB

Penggeledahan Rumah Direktur RSUD Dr Harjono, KPK Sita Jam Tangan Mewah, 24 Sepeda, Rubicon dan BMW

Sabtu, 15 November 2025 - 12:05 WIB

Apakah Penantiannya Terlalu Lama Untuk Boneka 'KPop Demon Hunters'? Berikut beberapa alternatifnya

Sabtu, 15 November 2025 - 11:03 WIB

Galaksi Spiral Aneh Ini Menyembunyikan Lubang Hitam Masif

Sabtu, 15 November 2025 - 10:32 WIB

Satria Maulana Putra Hadiri Safari Subuh S3, Dukungan Penguatan Spiritual Masyarakat

Sabtu, 15 November 2025 - 10:01 WIB

'Tanda-Tanda Gibran Akan Jadi Presiden'

Berita Terbaru

Headline

Selidiki Dugaan Penambangan Ilegal di Maluku Utara

Sabtu, 15 Nov 2025 - 17:46 WIB

Headline

Bonus Atlet PON 2024 Cair, KONI Aceh: Terima kasih Mualem

Sabtu, 15 Nov 2025 - 17:15 WIB